Liputan6.com, Assen - MotoGP Belanda 2016 di Sirkuit Assen mungkin menjadi pengalaman terburuk bagi pembalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo. Ia mengaku sempat berpikir untuk berhenti balapan sebelum red flag dikibarkan.
MotoGP Belanda 2016 menjadi akhir pekan yang menyedihkan bagi Lorenzo. Puncaknya adalah ketika ia hanya mampu finis di posisi ke-10 saat balapan, Minggu (26/6/2016). Meski begitu, ia tetap bersyukur karena tak masuk dalam kategori pembalap yang gagal menuntaskan balapan.
Baca Juga
- Taklukkan Sirkuit Favorit Rossi, Miller Nyaris Tak Percaya
- Marquez Bersyukur Valentino Rossi Terjatuh
- Klasemen MotoGP 2016 Setelah Rossi Gagal Finis
Advertisement
Sejak latihan bebas pertama, Lorenzo memang tak mampu mendapatkan kecepatan terbaiknya. Kala itu, ia hanya bisa duduk di posisi keenam setelah terpaut 0,373 detik dari pembalap Ducati, Andrea Iannone. Kecepatannya tak kunjung membaik pada latihan bebas kedua dengan duduk di urutan kelima.
Pertanda buruk kian terlihat ketika juara dunia MotoGP 2015 itu cuma bisa duduk di posisi ke-10. Begitu pula dengan rapor Lorenzo yang hanya mengamankan urutan kedelapan latihan bebas keempat. Nasib sial terus menimpanya hingga hanya mampu mendapatkan posisi start di urutan ke-11.
Nasib yang lebih buruk menimpa Lorenzo saat balapan digelar. Ia sempat tercecer ke urutan ke-19 setelah terpaut nyaris 1 menit dengan pembalap Ducati, Andrea Dovizioso. Saat itu, Lorenzo sempat berpikir untuk menyudahi balapan. Namun, keuntungan sedikit memihak kepadanya karena balapan dihentikan akibat hujan deras.
"Saya mungkin lebih lambat dari sebelumnya, terutama setelah hujan mengguyur lintasan. Saya memutuskan untuk melambat agar tidak kecelakaan. Ketika masuk pit, saya sempat berpikir untuk berhenti. Namun, untungnya saya tetap di trek, lalu pengawas menghentikan balapan," tutur Lorenzo seperti dikutip Motorsport.
Terpaut 24 Poin
Meski tetap melanjutkan balapan, keberuntungan tetap tak memihak kepada Lorenzo. Ketika balapan kembali dimulai dan sejumlah pembalap mendapat insiden, kecepatan Lorenzo tak kunjung membaik. Pada akhirnya, ia hanya bisa finis di urutan ke-10. Lorenzo terpaut 27,604 detik dari Jack Miller yang menjadi juara.
"Pada balapan kedua dengan ban lunak dan sedikit air di lintasan, saya lebih baik. Tapi, saya masih jadi salah satu pembalap paling lambat. Saya mencoba mendorong pada pengereman dan tikungan. Tapi, motor memperingatkan saya 'jika Anda memacu lebih, Anda akan kecelakaan'. Jadi, saya memutuskan untuk tetap pada kecepatan," kata Lorenzo.
Finis di urutan ke-10 membuat Lorenzo hanya bisa menambah enam poin. Ia pun gagal memangkas jarak dengan Marc Marquez, pembalap Repsol Honda yang tengah memuncaki klasemen. Koleksi 121 poinnya terpaut 24 angka dari Marquez yang finis sebagai runner up.
Advertisement