Liputan6.com, Maiduguri - Tentara Nigeria menyatakan telah menyelamatkan lebih dari 5.000 orang yang disandera oleh Boko Haram. Hal tersebut menyusul operasi pembersihan di empat desa terpencil di timur laut negara bagian Borno.
"Pasukan kami secara meyakinkan telah berurusan dengan teroris Boko Haram, terutama di hutan Sambisa yang digunakan sebagai benteng mereka," ujar juru bicara tentara, Kolonel Sani Kukasheka Usman, kepada Al Jazeera pada Minggu 27 Juni 2016.
Baca Juga
Advertisement
Menurut keterangan, para tentara mengevakuasi para sandera dari beberapa desa, yakni Zangebe, Maiwa, Algaiti dan Mainari. Pertempuran itu menyebabkan terbunuhnya seorang warga sipil dan enam militan Boko Haram.
Sebanyak 5.000 orang yang sebagian besar wanita dan anak-anak diselamatkan. Mereka telah menjadi sandera Boko Haram lebih dari 6 tahun semenjak kelompok radikal itu melancarkan operasi militer menggunakan kekerasan pada 2009.
Seperti dikutip dari Al Jazeera, Senin (27/6/2016), tentara juga melaporkan terdapat dua militan Boko Haram yang tewas dalam misi terpisah di 11 desa di Borno.
Tahun lalu, Boko Haram menjanjikan dukungan kepada ISIS. Kelompok bersenjata itu juga menyebar ke negara tetangga dan telah membuat 20 ribu jiwa meninggal serta menyebabkan 2,5 juta orang mengungsi.
Di bawah komando Presiden Muhammadu Buhari dan dibantu oleh negara tetangga Nigeria, tentara telah merebut kembali sebagian besar wilayah yang dikuasai Boko Haram. Namun kelompok bersenjata itu secara teratur masih melancarkan serangan.
Bulan lalu, Nigeria mengundang pejabat berwenang regional dan barat untuk membahas cara mengalahkan kelompok bersenjata tersebut.