Liputan6.com, Jakarta Tren kedai kopi lokal semakin menjamur di berbagai kota. Tak bisa dimungkiri, kenikmatan biji kopi yang baru digiling memang memiliki cita rasa yang berbeda dengan kopi cepat saji. Tak sedikit, orang yang tidak bisa hidup tanpa menikmati segelas kopi setiap hari.
Baca Juga
Advertisement
Bagi para penikmat kopi, sensasi menyesap minuman tersebut hampir sama dengan hubungan seksual. Ya, mungkin saja perumpamaan ini terdengar berlebihan. Namun bisa saja hal tersebut yang membuat sebuah kafe bernama Fellatio Cafe di Jenewa yang menyatukan kedua kesenangan ini.
Bertempat di Jenewa, di mana prostitusi adalah legal, kafe ini menyediakan pesanan kopi atau teh dengan layanan seks oral. Direncanakan buka di akhir tahun 2016, Kafe Fellatio memperbolehkan pria untuk memesan kopi atau teh, sambil memilih pekerja seks komersial di dalam sebuah gawai.
Dilansir dari Metro.co.uk, Senin (27/6/2016), menurut juru bicara kafe Fellatio, durasi layanan ini berkisar pada waktu 5 hingga 10 menit. Menu kombo tersebut memiliki harga 40 euro atau berkisar 600 ribu rupiah.
Memang, etika dunia seks komersil adalah sesuatu yang sulit diperdebatkan, apalagi jika hal tersebut telah legal di dalam suatu negara. Namun yang menjadi pertanyaan, bagaimana jika seseorang hanya ingin menikmati kopi di kafe tersebut ya?
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.