IRN Kembali Gali Potensi Ketahanan Pangan Bangsa Melalui Riset

Indofood mendorong perkembangan inovasi teknologi, produksi, dan budaya pangan berbasis lokal yang unggul dan bergizi.

oleh Liputan6 pada 29 Jun 2016, 00:00 WIB
Indofood mendorong perkembangan inovasi teknologi, produksi, dan budaya pangan berbasis lokal yang unggul dan bergizi.

Liputan6.com, Jakarta Indonesia selain kaya akan sumber daya alam juga kaya insan-insan pandai dan kreatif, salah satunya dalam dunia ketahanan pangan. Penemuan-penemuan kreatif di dunia pangan dari anak muda Indonesia tak jarang mengundang decak kagum.

Seperti dibuktikan oleh Amadeus Driando Ahnan, Mahasiswa fakultas Bioteknologi Universitas Atmajaya. Ia melakukan riset mengenai manfaat Virgin Coconut Oil (VCO) sebagai suplemen anti kegemukan. VCO adalah hasil olahan minyak essential yang terbuat dari kelapa segar dengan proses dipanaskan.Risetnya melibatkan mikroorganisme yang hidup di dalam usus, yaitu Firmicutes dan Bacteroidetes.

Kedua mikroorganisme tersebut disinyalir sebagai penyebab kegemukan. Melalui uji coba terhadap tikus bertubuh gemuk didapatkan hasil, bahwa pemberian VCO dengan dosis tertentu walaupun tak signifikan tapi mampu menekan rasio pertambahan kedua mikroorganisme penyebab kegemukan tersebut.

Penemuan tersebut tentu tak terlahir secara instan. Dibutuhkan riset dan eksperimen yang memerlukan ketekunan dan pengetahuan yang cukup.

Oleh karena itulah PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) sebagai industri pangan terbesar di Indonesia merasa peduli untuk ikut mendorong para peneliti muda berpartisipasi guna berkreasi dan berinovasi mengembangkan teknologi, produksi, dan budidaya pangan berbasis komoditas lokal yang unggul dan sarat gizi.

Tahun ini, program IRN yang memasuki usia 8 tahun, mengangkat tema “Mencerdaskan Bangsa Melalui Kemandirian Pangan Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal Secara Keberlanjutan”. Para mahasiswa yang berminat cukup mendaftar dan mengirimkan proposal inovasi komoditi pangan di sini.

Fokus komoditas pangan IRN adalah potensi pangan yang berasal dari laut, perikanan dan komoditas pertanian seperti jagung, aneka umbi (ubi kayu, ubi jalar, garut, ganyong, kentang, dsb), pisang, kelapa, kelapa sawit, kedelai, gandum, daging, dan susu beserta turunannya

Indofood berharap program ini bisa jadi jembatan dialog ke dunia pendidikan tinggi yang merupakan “research center” untuk menghasilkan teknologi terbarukan di bidang pengolahan pangan melalui para peneliti muda di berbagai disiplin ilmu.

Muara dari bantuan dana penelitian ini adalah mendukung program Pemerintah Republik Indonesia dalam hal ketahanan pangan nasional melalui diversifikasi pangan berbasis komoditas lokal.

Untuk info lebih lanjut tentang IRN silahkan klik tautan berikut ini.


(Adv)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya