Liputan6.com, Jakarta - Seorang anak berusia 15 tahun berulang kali mengalami pelecehan seksual serta disuntik dengan obat-obatan. Bukan itu saja, ia pun harus melakukan aborsi setelah Laczko berhubungan seks dengannya.
Akhirnya gadis di bawah umur ini pun mengidap Hepatitis C karena disuntik dengan jarum yang kotor berisi heroin dan kokain oleh Peter Jarosinec, dilansir Mirror, Selasa (28/6/2016).
Advertisement
"Korban 15 tahun telah dipersiapkan, diperdagangkan, dibius, dan dieksploitasi secara seksual," ujar seorang polisi yang membawa ketiga tersangka, Jarosinec, Laczko, dan sepupunya, Alex Krokato, ke pengadilan.
Gadis itu disuntik dengan obat, termasuk heroin, dan kokain di rumah Jarosinec. Gadis yang tak disebutkan namanya dengan alasan hukum tersebut diperkenalkan obat oleh Kroka, 21 tahun. Dia mengatakan gadis ini tak perlu takut akan efek heroin.
Bersama Laczko, 23 tahun, gadis tersebut melakukan beberapa kali hubungan seks hingga hamil, meski masih di bawah umur.
Mereka mengakui semua serangkaian pelanggaran. Laczko, dan Jarosinec pun dijatuhi hukuman enam tahun penjara, sementara Kroka dikurung selama dua tahun.
"Korban telah menunjukkan keberanian sejati dalam membawa orang-orang ini ke pengadilan dan bekerja sama dengan lembaga-lembaga yang memastikan memberikan perlindungan dirinya dari bahaya masa depan," tutur detektif polisi, Zoe Traynor.
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.
