Liputan6.com, Tangerang - Arus lalu lintas di Tol Jakarta-Merak diprediksi akan mulai padat pada H-5 Lebaran atau pada Jumat 1 Juli 2016. Sedangkan puncak arus mudik terjadi pada H-3 Lebaran atau Minggu 3 Juli 2016.
General Manager PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Tangerang S Purnawarman mengatakan, peningkatan ini terjadi saat tol dilintasi pemudik dari Jakarta menuju Lampung lewat Merak dan sebaliknya. Perkiraan arus lalu lintas tertinggi dari Jakarta ke arah Merak adalah sebesar 107.277 kendaraan, atau naik 6,7 persen dari lalu lintas normal yang sebesar 100.486 kendaraan.
Sedangkan untuk arus lalu lintas tertinggi dari Merak ke Jakarta sebesar 103.306 kendaraan. Naik 9,06 persen dari arus normal sekitar 94.722 kendaraan.
"Kita antisipasi untuk yang hari Jumat. Kepadatan di Tol Jakarta-Tangerang ini biasanya ekor dampak dari antrean di Cikunir," kata Punawarman, Selasa (28/6/2016).
Dia mengatakan, volume lalu lintas rata-rata secara keseluruhan sejak H-7 hingga H+7 Lebaran, akan mengalami penurunan dari hari biasanya. Sebab, karakter Tol Tangerang-Jakarta seperti tol dalam kota, pada hari libur, justru volume kendaraan akan menurun dan akan kembali naik pada hari kerja setelah liburan usai.
"Untuk jalur Jakarta menuju Merak, akan mengalami penurunan volume sebesar 0,62 persen menjadi 99.863 kendaraan per hari. Sedangkan jalur Merak ke Jakarta menurun 1,28 persen menjadi 95.934 per hari," kata dia.
Deputy General Manager Traffict Management PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Tangerang Andrie Kustiawan mengatakan, untuk mengantisipasi pelayanan arus mudik ini, pihaknya akan mengoperasikan 32 gardu di Gerbang Tol Karang Tengah selama 24 jam. Terdiri dari 16 Gardu Jalur Jakarta-Merak dan 16 gardu Jalur Merak-Jakarta, serta 2 Gardu Reversible yang bisa dipindah sesuai kondisi.
"Selain itu kita juga menyiagakan 453 petugas transaksi gardu dan 130 petugas lalu lintas, 7 unit derek kecil ukuran 15 ton, 1 unit derek besar ukuran 15 ton, 3 unit derek cadangan. Lalu ada 2 Patroli Jalan Raya, 2 unit ambulans, 1 unit kendaraan rescue dan 1 tangki pemadam" jelas dia.
Tak hanya itu, pihaknya juga memonitor 26 titik CCTV. Penyediaan pelayanan kesehatan di Rest Area KM 13.500 jalur B dan Km 14.000 jalur A, bekerja sama dengan RS Budi Asih Serang dan RS Omni.
Advertisement