Liputan6.com, Jakarta - Seratusan sopir truk kontainer di pelabuhan Tanjung Priok dites urine oleh Badan Narkotika Kota Jakarta Utara. Langkah ini selain sebagai pencegahan penyalahguaan narkoba juga sebagai bentuk peringatan Hari Anti-Narkotika Internasional (HANI) 2016.
Kepala BNN Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Yuanita mengatakan, tes urine dilakukan secara mendadak bagi ratusan sopir truk yang tengah bongkar muat di lapangan 219, Pelabuhan Tanjung Priok.
Advertisement
Selain tes urine para sopir ini juga diberikan pemahaman soal narkotika. Apalagi, pekerjaan mereka penuh dengan risiko dan keselamatan orang banyak. Jika berada dalam pengaruh narkotika, para sopir ini membahayakan pengguna jalan lainnya.
"Mereka membawa barang besar dan berat. Jika memakai narkoba, kecelakaan sudah di depan mata. Ini membahayakan masyarakat," tutur Yuanita.
Tes urine dan sidak BNN ini, sudah berlangsung sejak 24 Juni hingga 12 Juli nanti. Meski tak semua wilayah Jakarta utara, titik tes urine dan sidak ini lebih difokuskan pada terminal, pelabuhan, pasar dan tempat strategis lainnya.
"Kita masih akan terus melakukannya (sidak dan tes urin) hingga 12 Juli, untuk besok masih belum kita tentukan," kata Yuanita.
Sementara itu, Wakil Ketua Aptrindo (Asosiasi pengusaha truk Indonesia) DPD DKI Jakarta, Maradang Rasyid, mengatakan pihaknya mendukung tes urine ini.
"Ini bagus, sengaja dadakan, memberhentikan sopirnya secara acak. Kita dari Aptrindo sangat mendukung, ratusan truk kita siap diberhentikan di sopirnya, dites," kata Rasyid.
Dari pantuan Liputan6.com di lokasi, para sopir itu terkejut saat disuruh memberhentikan truknya. Mereka dibawa ke lapangan 219, yang sedikit terhalang pohon dan parkiran mobil lalu didata dan dites urinenya.
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.