Liputan6.com, Demak - Polres Demak punya strategi unik menyambut pemudik. Caranya simpel, yakni menjadikan sepanjang ruas jalan utama menjadi media pemancing senyum pengguna jalan.
Langkah itu diterapkan mengingat angka kecelakaan lalu lintas di pantura Demak cukup tinggi. Medan yang datar, lurus, halus dan lebar biasanya memancing pengguna jalan menginjak pedal gas dalam-dalam.
Si pemancing senyum itu tak lain adalah sejumlah spanduk yang berisi ajakan menomorsatukan keselamatan. Jargon-jargon yang dituliskan tentunya bernuansa kekinian. Misalnya saja AADC yang merupakan singkatan dari Ati-ati Di-jalan Cah.
Tema LGBT juga disinggung yang berarti Lagi Nyetir Gak Boleh Telpon atau bisa pula Langsung Gas Bablas Tewas. Ada lagi peringatan "Hati-hati, Ingat Ada Yang Jatuh Hati", "Jangan Ngebut, Karena Maut Tak Seindah Musik Dangdut." dan masih ada lagi. Silakan cermati saat mudik.
Menurut Kasatlantas Polres Demak, AKP Yopie Anggi, gaya kekinian itu dimaksudkan agar pesan mudah diingat. Jika selalu ingat, ia berharap secara psikologis akan menginternalisasi diri menjadi sikap.
Baca Juga
Advertisement
"Diharapkan lebih mengena dan bisa jadi pedoman bagi pengendara," kata Kasatlantas Polres Demak, AKP Yoppie Anggi Krisna, Rabu (29/6/2016).
Menurut Yoppie, ratusan spanduk berisi himbauan segar tersebut dipasang di sejumlah titik lokasi jalan yang selama ini rawan kecelakaan lalu lintas. Terutama di wilayah Kecamatan Sayung hingga Karanganyar. Begitu pula jalur Semarang menuju Purwodadi yang masuk wilayah Demak.
"Jumlah totalnya ada 200," kata Yoppie.
Nah, selamat mudik sambil menikmati perjalanan. Ingatlah bahwa "Mencium Pasangan Lebih Seru Daripada Mencium Aspal" dan "Mati Di Jalanan Lebih Horor Daripada The Conjuring 2".