Liputan6.com, Jakarta - Masuk ke tahap wawancara kerja saat melamar pekerjaan, berarti Anda sudah selangkah lebih maju. Tetapi jangan senang dulu, karena belum tentu Anda langsung diterima setelah melalui proses wawancara tersebut.
Untuk meyakinkan HRD perusahaan, Anda harus menunjukkan kualitas lewat jawaban-jawaban yang profesional. Sehingga memang diperlukan latihan terlebih dahulu agar jawaban yang Anda keluarkan tidak terkesan asal-asalan saat wawancara kerja.
Advertisement
Melansir dari money.usnews.com, berikut adalah 8 daftar pertanyaan yang biasa dikeluarkan HRD perusahaan saat wawancara pelamar, untuk bahan referensi Anda:
1. Ceritakan tentang diri Anda
Anda harus menyiapkan jawaban dengan durasi sekitar satu menit yang merangkum tentang karir dan spesifikasi kualitas Anda.
Usahakan jawaban tersebut berkaitan dengan pekerjaan yang akan Anda terima. Tidak perlu membicarakan mengenai keluarga, hobi maupun tempat asal.
2. Apa yang membuat Anda tertarik dengan pekerjaan ini?
Fokus pada substansi jabatan dan minat yang membuat Anda antusias. Jangan berbicara tentang manfaat, gaji, atau apa pun yang tidak terkait dengan pekerjaan sehari-hari yang akan Anda lakukan.
Apa yang ingin dicapai
3. Apa yang ingin Anda capai dalam pekerjaan ini?
Ini adalah pertanyaan kesempatan untuk memamerkan kualitas Anda. Karena ini merupakan hal inti dari seluruh wawancara, Anda harus memiliki jawaban yang kuat mengenai keterampilan dan rekam jejak pengalaman Anda.
4. Mengapa Anda keluar dari pekerjaan sebelumnya?
Bila pertanyaan ini diajukan, jangan membicarakan konflik baik dengan manajer ataupun rekan kerja Anda. Keluhan mengenai perusahaan juga tidak akan membuat pewawancara terkesan.
Sebaiknya jawab dengan motivasi yang baik, seperti langkah baru yang Anda rencanakan, atau alasan yang memang benar adanya seperti penurunan ekonomi di perusahaan sebelumnya.
Advertisement
Soal perusahaan
5. Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan kami?
Pewawancara tentunya lebih mudah mempekerjakan orang yang benar-benar berniat untuk bekerja sesuai dengan bidangnya.
Oleh karena itu, pertanyaan ini diajukan untuk melihat apakah Anda memiliki pengetahuan umum mengenai perusahaan tersebut. Mereka yang serius bekerja, tentunya akan terlebih dahulu mencari latar belakang mengenai perusahaan.
6. Saat ada situasi seperti ini, bagaimana Anda mengatasinya?
Pewawancara yang handal akan bertanya mengenai keterampilan yang dibutuhkan untuk suatu pekerjaan. Kemungkinan situasi yang sering ditanyakan adalah ketika Anda harus mengambil keputusan.
Pikirkan mengenai kejadian-kejadian yang mungkin dialami seseorang dengan jabatan incaran Anda. Beri jawaban mengenai cara Anda menghadapi dan meresponsnya.
Berapa gaji yang diharapkan?
7. Berapa gaji yang Anda inginkan?
Pelamar hampir selalu ditanyakan hal ini, jadi, sebaiknya sediakan jawaban untuk yang satu ini. Salah menjawab, Anda justru malah diberi gaji di bawah gaji dari pekerjaan sebelumnya.
Jangan biarkan ketidaknyamanan mengenai pembicaraan tentang uang menggagalkan kemampuan Anda bernegosiasi dengan baik. Lakukan negosiasi demi kebaikan Anda sendiri.
8. Ada pertanyaan?
Di akhir wawancara kerja, biasanya Anda diberi kesempatan untuk bertanya. Pada tahap ini, sebaiknya Anda mengajukan pertanyaan-pertanyaan terbuka tentang budaya kantor atau orang-orang di sekitar jabatan Anda.
Hindari pertanyaan tentang keuntungan maupun bayaran untuk pekerjaan Anda. Tahan pertanyaan tersebut kecuali Anda memang ditawari beberapa manfaat. (Sar/Ndw)
Advertisement