Liputan6.com, Jakarta Sebuah studi besar telah menemukan kalau mentega tidak buruk dikonsumsi oleh kita. Bahkan, tidak akan meningkatkan risiko penyakit jantung, dilansir laman Dailymail, Kamis (30/6/2016).
Para ilmuwan menemukan makan satu sendok makan mentega sehari memiliki dampak kecil pada kematian. Tidak ada hubungan yang signifikan dengan penyakit jantung dan stroke, serta memiliki efek kecil dalam risiko diabetes.
Advertisement
Dalam penelitian terbaru, para ilmuwan dari Tufts University di Boston menganalisis hasil sembilan penelitian yang diterbitkan sejak 2005 dari 15 negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Eropa, dengan menguji 640 ribu orang dewasa dengan usia antara 44-71 tahun. Secara total, studi mereka termasuk lebih dari 28 ribu kematian, hampir 10 ribu kasus penyakit kardiovaskular, dan hampir 24 ribu kasus diabetes.
Peneliti menemukan satu porsi harian mentega sebanyak 14 gram, atau sekitar satu sendok makan, dikaitkan dengan satu persen risiko kematian yang lebih tinggi. Ternyata, konsumsi mentega tidak ada hubungannya dengan semua jenis penyakit kardiovaskular, termasuk jantung koroner, dan stroke.
Peneliti studi Dr Laura Pimpin, mengatakan, "Meskipun orang-orang yang makan lebih banyak mentega umumnya memiliki diet dan gaya hidup buruk, tapi tampaknya cukup netral secara keseluruhan. Ini menunjukkan bahwa mentega lebih sehat dibandingkan gula, atau pati seperti roti putih, dan kentang. Mentega umumnya menyebar dan dikaitkan dengan risiko lebih tinggi diabetes, dan penyakit kardiovaskular."
Ahli jantung dan penasihat Forum National Obesity, Dr Aseem Malhotra menambahkan, "Saya memberikan saran kepada pasien saya dengan membatasi konsumsi gula, dan karbohidrat olahan lainnya diganti dengan konsumsi secara teratur mentega bisa sangat baik untuk diet sehat."
Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.