Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Sentimen bursa saham global positif dan pengesahan Undang-Undang (UU) pengampunan pajak atau tax amnesty masih membayangi laju IHSG.
Pada sesi pertama perdagangan saham Kamis (30/6/2016), IHSG naik 48,27 poin atau 0,94 persen ke level 5.028,37. Indeks saham LQ45 menguat 0,95 persen ke level 863,79. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau sepanjang sesi pertama perdagangan saham Kamis pekan ini.
IHSG sempat berada di level tertinggi 5.033,20 dan terendah 4.996,39. Ada sebanyak 186 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 89 saham melemah dan 82 saham lainnya diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 162.918 kali dengan volume perdagangan 3,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 4,2 triliun. Investor asing mencatatkan aksi beli sekitar Rp 900 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 1 triliun.
Secara sektoral, sepuluh sektor saham kompak menguat. Sektor saham aneka industri naik 2,12 persen. Disusul sektor saham manufaktur mendaki 1,25 persen, dan sektor saham keuangan mendaki 1,22 persen.
Saham-saham yang mencatatkan penguatan antara lain saham DSFI naik 31,78 persen ke level Rp 170 per saham, saham BNII mendaki 26,26 persen ke level Rp 250 per saham, dan saham IGAR menanjak 25 persen ke level Rp 675 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham ESTI susut 10 persen ke level Rp 117 per saham, saham BBRM melemah 3,77 persen ke level Rp 51 per saham, dan saham ESSA susut 3,33 persen ke level Rp 1.450 per saham.
Posisi dolar Amerika Serikat (AS) pun melemah ke level Rp 13.183. Bursa saham Asia pun cenderung menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng mendaki 1,53 persen ke level 20.746. Indeks saham Korea Selatan Kospi menanjak 0,57 persen ke level 1.967,96.
Kemudian indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,61 persen ke level 15.661,90. Indeks saham Shanghai turun 0,14 persen ke level 2.927. Indeks saham Singapura menguat 1,64 persen ke level 2.838,11 dan indeks saham Taiwan menguat 0,78 persen ke level 8.653.
Analis PT Investa Saran Mandiri menuturkan, kekhawatiran Britain Exit atau Brexit sudah mereda di bursa saham global berimbas ke pasar modal Indonesia. Selain itu, sektor saham bank, properti dan konstruksi memimpin penguatan. Hans menilai penguatan sektor saham itu menunjukkan kalau pengampunan pajak masih mempengaruhi laju IHSG.
"Dengan ada pengampunan pajak itu maka dana-dana dari luar negeri yang akan masuk ke Indonesia ditempatkan di bank. Ini dapat meningkatkan likuiditas bank di Indonesia," ujar Hans saat dihubungi Liputan6.com.
Meski demikian, Hans mengimbau agar pelaku pasar berhati-hati. Hal itu lantaran usai kenaikan dalam beberapa hari ini, IHSG dapat koreksi.
"Pelaku pasar akan mengambil aksi untung, dan apalagi ini menjelang libur panjang. Sepertinya sentimen pengampunan pajak dapat berlangsung hingga besok kemudian kembali ke fundamental," kata Hans. (Ahm/Ndw)
Advertisement
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.
Ingin kurangi beban bunga KPR yang tinggi? Simak video berikut ini: