Menhub Minta AP II Bangun Landasan Pacu di Sisi Timur Soetta

Penambahan Fasilitas ini dinilai bisa membuat pergerakan pesawat di Bandara Soetta dapat lebih efektif dan cepat.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 30 Jun 2016, 15:16 WIB
Angkasa Pura II diminta meningkatkan inovasi demi mengatur lalu lintas pesawat, baik di darat atau di udara.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan meminta PT Angkasa Pura II (persero) membangun jalur penghubung antar landasan pacu (runway) di sisi timur Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Penambahan Fasilitas ini dinilai bisa membuat pergerakan pesawat di Bandara Soetta dapat lebih efektif dan cepat.

Dia membandingkan Bandara Soekarno Hatta dengan Bandara Internasional Heathrow di Inggris. Dengan dua landasan pacu saja, Heathrow bisa melayani pergerakan pesawat hingga 120 per jam. Sementara di Soekarno Hatta baru 72 pergerakan per jam.

Dengan pembangunan east cross antar landasan pacu, nantinya satu landasan akan dipakai untuk take off dan satu lainnya untuk landing.

"Sekarang kan campur, bahaya kalau campur‎. Kalau itu tidak dibenahi,  menurut saya manfaatnya (Terminal 3 Ultimate) tidak terlalu banyak," tutur Jonan. 

Menurut Jonan, efektifnya bandara itu bisa dilihat dari manajemen pengelola bandara. Sebab itu Angkasa Pura II diminta meningkatkan inovasi demi mengatur lalu lintas pesawat, baik di darat atau di udara.

"Contoh, Stasiun Tanah Abang. Soetta melayani 45 juta sampai 50 juta setahun. Stasiun Tanah Abang 30-40 juta, tidak beda banyak kan. Sama sama ramai tapi kok bisa karena tergantung pergerakannya cepat atau tidak, kalau tidak sering delay itu bisa cepat, makanya yang diperbaiki bukan bikin terminal," papar Jonan.(Yas/nrm)

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya