Liputan6.com, Jakarta - Perhitungan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang sempat menjadi polemik akhirnya menemui titik terang. Hal itu dipastikan setelah ada pertemuan tiga menteri yang dilakukan hari ini, Kamis (30/6/2016).
Hasil pertemuan 3 menteri tersebut, yakni Menteri Perindustrian, Menteri Komunikasi dan Informatika, dan Menteri Perdagangan akhirnya mencapai kesepakatan soal perhitungan TKDN untuk perangkat 4G di Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan pertemuan tersebut ada dua skema perhitungan dengan masing-masing ketentuan, yakni TKDN hardware dan TKDN software. Untuk TKDN hardware, ketentuannya adalah manufaktur (70%), pengembangan (20%), dan aplikasi (10%).
Sementara TKDNsotfware memiliki ketentuan aplikasi (70%), pengembangan (20%), dan manufaktur (10%). Rencananya, tata cara perhitungan TKDN ini akan ditandangani dalam waktu dekat.
"Peraturan Menteri tentang Tata Cara perhitungan TKDN, diharapkan akan ditandatangi Menteri Perindustrian sebelum lebaran," ujar Ismail Cawidu mengutip Direktur Standarisasi Perangkat Pos dan Informatika (SPPI) Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kemkominfo, Bambang Suseno, Kamis (30/6/2016).
Sebelum dipersempit menjadi dua pilihan, sebenarnya ada lima pilihan skema yang mengemuka beberapa waktu lalu, antara lain:
1. 100 persen hardware : 0 persen software
2. 75 persen hardware : 25 persen software
3. 50 persen hardware : 50 persen software
4. 25 persen hardware : 75 persen software
5. 0 persen hardware : 100 persen software
Namun, Kemeperin memutuskan tiga dari dua skema itu dibatalkan karena beberapa vendor ponsel merasa keberatan dengan opsi tambahan tersebut.
(Dam/Cas)