Liputan6.com, Jakarta Tingkah laku si Kecil yang nakal kerap memicu amarah orangtua. Namun setelah marah, biasanya orang sering merasa menyesal karena tidak bisa menahan emosi.
Pakar stres management dan Hypnoparenting, Kirdi Putra, mengatakan, emosi memang rentan terjadi dalam keluarga. Pengaruh modernitas dan serba instan, orang bisa mendapatkan semuanya dengan mudah. Namun ketika ada masalah tertentu yang membuat tertekan, membuat emosi menjadi cepat naik.
Advertisement
Kirdi mengatakan, ada beberapa cara untuk mengendalikan emosi di depan anak, seperti:
1. Jangan pernah menahan emosi
Semakin kita bilang kepada diri sendiri bahwa kita tidak marah, hal tersebut akan membuat kita semakin marah nantinya.
"Satu-satunya cara untuk menahan amarah adalah kita mengiyakan kesalahan pada diri sendiri, bahwa kita memang marah," kata Kirdi, saat ditemui di acara Daycare, ditulis Kamis (30/6/2016).
2. Bertanya pada diri sendiri, kenapa ya saya marah?
Kenali apa yg membuat Anda marah, bukan hanya langsung bilang bahwa "kamu anak nakal!" karena dengan begitu, anak akan merasa, dia adalah anak nakal, tanpa mengetahui apa penyebabnya. Lebih baik jelaskan dengan baik dan lembut mengenai kesalahannya.
3. Solusi
Setelah menjelaskan dengan baik, beri anak solusi dan akibat dari perbuatannya.
Pakar Montessori, Henderina Corry, menambahkan, jika kita merasa marah pada anak, lebih baik tarik nafas, minum air putih, dan buat diri tenang agar rasa marah tidak meledak.
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.