Liputan6.com, Jakarta Sekitar 90 persen proses perkembangan otak anak terjadi pada lima tahun pertama hidupnya. Ini berarti masa balita menjadi sangat penting bagi orangtua.
Pada masa tersebut orangtua harus berhati-hati dengan apa yang dilihat dan didengar oleh anak pada usia ini. Sebab menurut Pakar metode pendidikan berbasis teori perkembangan anak-Montessori, Henderina Corry, fungsi otak anak seperti halnya spons alias busa yang menyerap segala informasi dengan cepat.
Baca Juga
Advertisement
"Ada fase yang mempengaruhi tumbuh kembang anak seperti pengalaman sehari-hari, respon yang diterima, asupan nutrisi, aktivitas dan yang tak kalah penting adalah faktor genetik. Tapi anak bisa belajar dengan cepat karena seperti spons," katanya di sela-sela acara Daycare-Unilever di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (30/6/2016)
Menurut Corry, fungsi otak anak ini bekerja dengan baik sejak usia nol sampai enam tahun atau disebut juga absorbent mind.
Ada pula masa peka anak belajar sesuatu (sensitive period), seperti dorongan dalam diri anak untuk belajar sesuatu.
"Jika orangtua tidak tahu apa yang diinginkan anak, maka akan menjadi penghambat bagi perkembangan anak. Itu sebabnya orangtua perlu memberikan contoh yang baik pada anak.
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.