Inflasi Juni Diprediksi Tinggi

Kepala Ekonom PT Maybank Indonesia Tbk, Juniman memproyeksikan inflasi Juni ini terkerek naik sebesar 0,65 persen dengan inflasi tahunan

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 01 Jul 2016, 08:20 WIB
Ilustrasi Inflasi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Ekonom PT Maybank Indonesia Tbk, Juniman memproyeksikan inflasi pada Juni ini terkerek naik sebesar 0,65 persen dengan inflasi tahunan 3,45 persen. Perkiraan tersebut lebih tinggi dibanding realisasi Mei lalu 0,24 persen karena kenaikan harga-harga barang dan jasa kompak mengalami kenaikan menyambut puasa.

“Perkiraan inflasi Juni ini sekitar 0,65 persen, dan tahunannya (Yoy) 3,45 persen. Karena dampak musiman jelang puasa atau Ramadhan, sehingga permintaan barang dana jasa naik,” ujar dia dalam laporannya di Jakarta, Jumat (1/7/2016).

Lebih jauh diakui Juniman, tingginya permintaan terhadap barang dan jasa mendorong harga-harga kompak naik. Sebagai contoh, sambung dia, tarif angkutan udara, darat maupun kereta meningkat. Diikuti kenaikan tarif hotel, harga jual emas seiring kenaikan harga emas internasional, juga biaya sewa rumah atau kontrak rumah.

“Semua barang dan jasa harga jualnya naik, tidak ada yang turun,” tegasnya.

Hanya saja, dirinya mengaku, proyeksi inflasi bulan keenam ini lebih rendah dibanding realisasi inflasi pada bulan-bulan Ramadhan sebelumnya yang bisa mencapai 0,9 persen sampai 1 persen. Menurut Juniman, ada faktor yang menekan inflasi Juni sehingga tidak bergerak liar.

“Inflasi 0,65 persen tidak terlepas dari apa yang dilakukan pemerintah dengan tambah pasokan. Sisi suplai kan pemerintah buka keran impor daging, bahan pangan, buah-buahan, bumbu-bumbuan supaya menambah pasokan. Jadi impor menahan lonjakan harga,” jelas Juniman.

Sementara itu, Juniman menambahkan, inflasi inti pada tahun ini naik 3,58 persen. “Inflasi inti naik akibat penyesuaian tarif angkutan umum, hotel, emas dan perhiasan, sewa rumah dan harga mobil,” sebut Juniman.

Sementara itu, Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengungkapkan, inflasi pada bahan pangan tidak terlalu tinggi di Juni ini. “Inflasi bulanan tidak terlalu tinggi karena pemerintah sudah membuka keran impor pangan. Proyeksinya inflasi Juni ini 0,46 persen dan secara tahunan 3,25 persen,” tandas Andry.

 


**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya