Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengatakan, penerbitan obligasi merupakan langkah awal perseroan melepas saham ke publik atau go public. Perseroan baru saja mencatatkan obligasi I senilai Rp 2 triliun.
Go public sendiri merupakan alternatif untuk menghimpun dana. Di sisi lain, dengan go public maka perusahaan semakin terbuka atau transparan karena turut dipantau oleh publik.
"Ini entry tahun-tahun mendatang menjadi perusahaan publik atau go public," kata dia di Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Jumat (1/7/2016).
Baca Juga
Advertisement
Dia mengatakan, penerbitan obligasi sendiri merupakan peristiwa bersejarah bagi AP II. Lantaran ini merupakan kali pertama perseroan masuk ke pasar modal.
"Hari ini bersejarah bagi AP II. Kita pertama kali masuk pasar modal," ujar dia.
Bagi AP II, lanjut Budi, juga memiliki kebanggaan tersendiri karena mendapat predikat sebagai perusahaan yang menjaga good corporate governance (GCG). Tak hanya itu, penerbitan obligasi ini menjadi momen penting untuk mendorong konektivitas antar daerah.
"Yang kami lakukan membangun konektivitas infrastruktur, yang menjadi prioritas pemerintah," ujar dia. (Amd/Ahm)
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.