Operasi Ramadniya Toba ala Polda Sumut

Rasa aman warga masyarakat dalam menjalankan ibadah dengan aman tertib dan lancar menjadi tujuan Operasi Ramadniya Toba ala Polda Sumut.

oleh Reza Efendi diperbarui 01 Jul 2016, 19:00 WIB
Operasi Ramadniya Toba ala Polda Sumut

Liputan6.com, Medan - Rasa aman warga masyarakat dalam menjalankan ibadah dengan aman tertib dan lancar menjadi tujuan Operasi Ramadniya Toba ala Polda Sumut.

Polda Sumut pun menggelar apel pasukan Operasi Ramadniya Toba 2016 di Lapangan Merdeka Medan, Sumatera Utara, Kamis 30 Juni 2016. Operasi yang selama ini dikenal dengan Operasi Ketupat, pada tahun 2016 berubah menjadi Operasi Ramadniya.

Apel gelar pasukan dipimpin oleh Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi yang bertindak sebagai pimpinan apel gelar pasukan. Dihadiri Kasdam I/BB, Kapoldasu, Kajatisu, para unsur Satuan TNI/Polri, unsur FKPD Pemprovsu. Pasukan apel terdiri dari gabungan satker Mapoldasu, Kompi Brimob, Kompi gabungan TNI, Basarnas, Dishub, Satpol PP, Kompi Linmas.

Tengku Erry saat membacakan amanah tertulis Kapolri mengatakan, apel ini diselenggarakan untuk mengecek sejauh mana kesiapan akhir personel beserta kelengkapannya baik dari Polri maupun unsur terkait serta segenap potensi masyarakat yang terlibat dalam pengamanan hari raya sebelum, pada saat, dan setelah Idul Fitri 1437 H di wilayah Provinsi Sumut.

"Beberapa target yang harus dicapai, yakni tujuan Operasi Ramadniya Toba 2016 adalah agar terjaminnya rasa aman warga masyarakat dalam menjalankan ibadah dengan aman tertib dan lancar, dan terwujudnya sitkamtibmas, kamseltibcarlantas yang aman dan kondusif, baik sebelum, pada saat, dan setelah Idul Fitri 1437 H," ucap Tengku Erry membacakan amanah Kapolri.

Dia melanjutkan, sasaran yang dimaksud meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata sebelum, pada saat dan setelah Idul Fitri 1437 H, yang dapat menghambat dan mengganggu perayaan Idul Fitri 1437 H di wilayah Provinsi Sumatera Utara.

Lokasi salat Ied yang diamankan, Tengku Erry menuturkan, yakni permukiman masyarakat, jalur-jalur, pergerakan orang dan barang, tempat wisata, terminal, stasiun KA, pelabuhan laut, bandara, sentra perekonomian dan tempat transaksi keuangan, rest area, SPBU, serta kegiatan masyarakat lainnya.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting memaparkan, dalam Operasi Ramadniya Toba 2016, Polda Sumut melibatkan personel sebanyak 4.016 orang.

"Perinciannya, satgas Polda sebanyak 588 orang dan satgas wilayah 3.428 orang. Serta membuat 96 pos pengamanan dan 14 pos pelayanan," kata Rina.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya