Jokowi Minta Polri Berantas Pungli dan Markus

Jokowi percaya pelayanan terhadap publik pun kian membaik jika kedua hal itu tidak ada lagi di Polri.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 01 Jul 2016, 12:13 WIB
Anggota kepolisian berbaris mengikuti upacara HUT Bhayangkara Polri ke-70 di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Jumat (1/7). Upacara HUT Bhayangkara ini dipimpin Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta Polri untuk terus membenahi pelayanan kepada masyarakat. Hal ini disampaikan Presiden dalam amanatnya yang dibacakan Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti pada acara HUT ke-70 Bhayangkara.

Khusus di pelayanan masyarakat, Jokowi meminta Polri untuk terus memberangus praktik pungutan liar dan makelar kasus. Dia percaya pelayanan terhadap publik pun kian membaik jika kedua hal itu tidak ada lagi.

"Perbaiki mutu pelayanan ke masyarakat, tidak berbelit, prosedur jelas, dan hindari aktivitas percaloan di seluruh pelayanan Polri. Wujudkan pelayanan publik yang lebih responsif," tegas Badrodin di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Jumat (1/7/2016).

Selain itu, mantan Wali Kota Surakarta ini meminta Polri meningkatkan penegakan hukum di segala aspek. Berantas segala macam bentuk kejahatan dan tindak kriminal secara tegas.

"Sehingga ada jaminan kepastian hukum," ucap Badrodin.

Di akhir amanatnya, Jokowi berharap Polri bisa menjadi kepanjangan tangan pemerintah dalam memberikan rasa aman dan nyaman di tengah-tengah masyarakat.

"Saya harap melalui tangan Polri, negara hadir di tengah masyarakat berikan rasa aman, bangun keharmonisan sosial, jadi teladan kepatuhan hukum, tidak melakukan perbuatan menyimpang. Jadilah pelopor tertib sosial di ruang publik," tandas Badrodin.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya