5 Hal Unik soal Ibrahimovic, Calon Predator Anyar MU

Saat masih kecil, Ibra sempat mencuri sepeda untuk pergi latihan.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 01 Jul 2016, 19:25 WIB
Reaksi Zlatan Ibhraumovic di tengah laga Swedia kontra Swedia, pada ajang Piala Eropa 2016 (25/6/2016). Ibra punya tugas berat untuk membuktikan diri saat berkostum Manchester United. (Reuters/Yves Herman)

Liputan6.com, Manchester - Setelah ditunggu selama beberapa bulan terakhir, akhirnya Zlatan Ibrahimovic mengungkapkan tujuannya usai lepas kontrak dari Paris Saint-Germain. Seusai prediksi, klub yang menjadi pelabuhan berikutnya Ibra adalah Manchester  United (MU).

Sudah cukup lama memang, publik menanti klub mana yang menjadi pilihan Ibra. Itu karena kontrak Ibra bersama PSG resmi berakhir pada 30 Juni 2016. Dengan kualitas sekaliber Ibra, banyak klub yang rela mengantre demi mendapatkan tandan tangannya.

Ketertarikan MU kepada Ibra muncul sejak Jose Mourinho diangkat sebagai pelatih kepala anyar. Mourinho meyakini bahwa Ibrahimovic adalah sosok yang dibutuhkan MU agar lini depan mereka kembali tajam. Apalagi, Ibra juga baru melewati musim sensasional pada 2015/2016 dengan mencetak 50 gol.

Kini, harapan MU untuk memiliki Ibra sudah terbuka lebar. Terlebih, Ibra sendiri sudah mengklaim bahwa tujuannya adalah klub yang bermarkas di Old Trafford itu. Sebelum menyaksikan aksi terbaik Ibra bersama MU, ada baiknya mengetahui lima hal mengenai penyerang bertubuh jangkung itu.


1. Mencuri Sepeda

Zlatan Ibrahimovic akan memimpin lini depan Swedia saat melawan Republik Irlandia. (JONATHAN NACKSTRAND / AFP)

Ibra adalah pria kelahiran Malmo, Swedia, 3 Oktober 1981. Ia juga memiliki darah Bosnia karena sang ayah, Sefik Ibrahimovic, adalah seorang Muslim yang baru hijrah ke Swedia pada 1977. Ibunya berdarah Katolik Kroasia keturunan Albania.

Ibra sendiri memilih untuk menjadi Katolik. Saat masih kecil, ternyata Ibra sempat mencuri sepeda. Itu karena ia butuh alat transportasi untuk perjalanan panjang menuju tempat pelatihan.

Ternyata, aksi nekat Ibra dengan mencuri sepeda justru menjadi awal dari kesuksesannya. Buktinya, kini Ibra dikenal sebagai salah satu pemain terbaik di dunia setelah Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.


2. Idolakan Ronaldo

Ibra adalah pemain yang sempat mengklaim dirinya datang seperti raja dan pergi seperti legenda. Perkataan Ibra mungkin memang sedikit berlebihan. Namun, itulah fakta yang terjati. Semua klub yang dibela menganggap Ibra seperti pemain legenda mereka.

Dan ternyata, pemain yang menjadi idola dan role model Ibra adalah Ronaldo, mantan penyerang timnas Brasil. Di eranya, Ronaldo adalah pemain terbaik di dunia. Pemain bernama lengkap Ronaldo Luis Nazario de Lima itu sudah mengukir sukses bersama PSV Eindhoven, Barcelona, Inter Milan, Real Madrid, dan AC Milan.

Di level klub, ia sudah mengoleksi 352 gol dari 518 laga. Kinerja terbaiknya didapat saat membela Madrid dan Inter. Kecuali Liga Champions, hampir semua gelar sudah dirasakan Ronaldo. Bahkan, ia mampu mempersembahkan dua gelar Piala Dunia dan dua Copa America buat brasil.

Wajar jika Ibra menjadikan Ronaldo sebagai idolanya. Kebetulan, Ibra juga belum sempat menikmati gelar Liga Champions di sepanjang kariernya.


3. Pencipta Rekor

Striker PSG Zlatan Ibrahimovic

Sepanjang kariernya, Ibra sudah mencapai banyak hal yang mengesankan. Bahkan, ia memiliki sebutan sebagai pemain spesialis gelar liga. Maklum, sejak meninggalkan Malmo FF, Ibra selalu mampu mempersembahkan gelar liga buat klub yang dibelanya.

Mulai gelar Serie A, Eredivisie, La Liga, dan Ligue 1 sudah dinikmatinya. Kini, ia mengincar gelar Liga Premier Inggris setelah memilih Manchester United sebagai tempat bernaung selanjutnya. Tak hanya gelar liga, rekor demi rekor juga kerap diukir Ibra.

Yang paling mengesankan adalah sukses Ibra menjadi satu-satunya pemain yang mampu mencetak gol di Liga Champions bersama enam klub berbeda (Ajax, Juve, Inter, Barca, Milan, PSG). Tak hanya itu, Ibra juga menjadi satu-satunya pemain yang memenangi 13 gelar liga di empat liga berbeda (Eredivisie, Serie A, La Liga, Ligue 1).

Ibra pun menjadi salah satu pemain bersama Ronaldinho yang mencetak gol di laga bertajuk Derby della Madonnina, El Clasico, dan Le Cassique. Lalu, Ibra juga memimpin daftar Top Scorer Swedia sepanjang masa dengan 62 gol.


4. Namanya Jadi Kata Kerja

Ekspresi striker Swedia, Zlatan Ibrahimovic, setelah gagal memanfaatkan peluang di depan gawang Italia pada laga Grup E Piala Eropa 2016 di Stadium de Toulouse, Jumat (17/6/2016). (AFP/Jonathan Nackstrand)

Nama Zlatan sudah dijadikan sebagai merek dagang pada Mei 2003 di Swedia. Sebab, ia hanya ingin nama Zlatan Ibrahimovic menjadi miliknya. Dengan mematenkannya, ia pun menerima hak ekskulisf dalam penggunaan namanya untuk sebuah produk.

Uniknya, namanya pun menginspirasi salah satu kata kerja di Swedia bernama 'zlatanera' yang berarti mendominasi. Secara resmi kata kerja itu diakui Dewan Bahasa Swedia dan dimasukkan ke dalam daftar kata kerja baru.

Dalam bahasa Bosnia sendiri, nama Zlatan berarti emas. Tampaknya, pemberian nama itu sangat sesuai dengan perjalanan karier Ibra. Sebab, sudah diakui bahwa Ibra memiliki karier yang berkilau layaknya emas.


5. Ahli Bela Diri

Zlatan Ibrahimovic (JONATHAN NACKSTRAND / AFP)

Selain sepak bola, olahraga yang dikuasai Ibra adalah bela diri. Maklum, ia adalah pemegang sabuk hitam taekwondo. Ilmu bela diri itu sudah dipelajari Ibra pada sebuah klub bela diri di Swedia, Malmo Taekwondo, sejak kecil.

Ketika membela Milan pada 2010, ia pun menerima penghargaan kehormatan sabuk hitam dai Federasi Taekwondo Italia. Dengan ilmu yang dimilikinya, Ibra pun kerap menerapkan gaya taekwondo saat beraksi di lapangan hijau.

Tak heran jika Ibra sempat beberapa kali mencetak gol dengan gaya akrobatik. Bagi Ibra, itu bukan masalah besar karena ia sudah mempelajari hal tersebut sejak kecil. Untuk urusan bela diri, Ibra menjadikan Muhammad Ali sebagai panutannya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya