BPOM Temukan Vaksin Palsu Beredar di 9 Wilayah Ini

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih menelusuri peredaran vaksin palsu di seluruh Indonesia.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 01 Jul 2016, 15:01 WIB
Dalam pengusutan, BPOM menemukan label farmasi yang diduga dipalsukan adalah milik Bio Farma. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih menelusuri peredaran vaksin palsu di seluruh Indonesia. Hasil terbaru, BPOM menemukan adanya vaksin palsu di sembilan wilayah Indonesia.

"Data terbaru mengenai hasil pengawasan Balai Besar/Balai POM (BBPOM/BPOM) di seluruh Indonesia sampai dengan 30 Juni 2016, telah diidentifikasi sebanyak 37 sarana pelayanan kesehatan di sembilan wilayah cakupan pengawasan BBPOM/BPOM yang perolehan/pengadaan vaksinnya berasal dari freelance atau sumber tidak resmi," tulis Humas BPOM dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jumat (1/7/2016).

Sembilan wilayah itu adalah Pekanbaru, Palembang, Bandar Lampung, Serang, Jakarta, Bandung, Surabaya, Pangkal Pinang, dan Batam.

Saat ini BPOM telah menyelesaikan pengujian terhadap sebagian sampel vaksin yang diterima Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional dari Bareskrim Polri. Hasil pengujian terhadap sampel tersebut telah dikirimkan kepada Bareskrim pada Kamis 30 Juni 2016.

"Pengawasan hingga saat ini masih terus berlanjut di 32 provinsi di Indonesia sesuai dengan wilayah cakupan pengawasan Balai Besar/Balai POM."

 

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya