Pasuruan Masih Banjir, 5 Jadwal Kereta Api Dibatalkan

Hingga saat ini PT KAI Daop IX Jember terus berupaya agar jalur rel yang terendam banjir Pasuruan dapat dilewati.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 01 Jul 2016, 16:05 WIB
Rel kereta api terendam banjir di daerah perbatasan Pasuruan-Bangil.

Liputan6.com, Surabaya - Banjir yang masih menggenangi jalur rel di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, menyebabkan perjalanan lima kereta api (KA) dari Surabaya menuju Banyuwangi dan Jember dibatalkan.

"Ya masih terendam. Akibat hal tersebut sejumlah perjalanan kereta api dari Daop 8 Surabaya menuju Jember maupun Banyuwangi sampai hari ini belum bisa dilewati," tutur Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto di Surabaya, Jatim, Jumat (1/7/2016).

Suprapto mengatakan, dari pembatalan kelima KA yang terganggu imbas banjir Pasuruan itu diterapkan dua skema. Skema pertama, membatalkan tiga perjalanan kereta.

"Kita menggunakan dua skema penanganan. Pertama, yakni pembatalan total perjalanan KA untuk KA Probowangi, KA Mutiara Timur, dan KA Tawang Alun, hari ini dibatalkan total," sambung dia.

Dia melanjutkan, untuk skema kedua diberlakukan pembatalan sebagian perjalanan. Skema ini diterapkan untuk KA Sri Tanjung, dan KA Logawa.

"Jadi, KA Sri Tanjung dari Lempuyangan, dan KA Logawa dari Purwokerto hanya sampai di Surabaya Gubeng, selanjutnya dari Surabaya Gubeng arah Jember atau Banyuwangi kita batalkan," ucap Suprapto.

Suprapto menjelaskan, sejak Kamis, 30 Juni 2016, skenario dengan mengalihkan penumpang KA Logawa (Purwokerto-Jember) dan KA Sri Tanjung (Lempuyangan-Jember) dengan transportasi bus sudah dilakukan.

"Kemarin, sedikitnya 20 bus disiapkan untuk mengangkut penumpang. Namun hari ini itu tidak dilakukan menyusul jalur darat di Pasuruan juga masih banjir," tutur Suprapto.

Suprapto juga menyampaikan, hingga saat ini PT KAI Daop IX Jember terus berupaya agar jalur rel yang terendam dapat dilewati. "Selain siaga alat material untuk siaga (Amus), deteksi secara cermat lokasi banjir untuk pemetaan juga dilakukan," ucap Suprapto.

Suprapto pun mempersilakan penumpang untuk memilih transportasi lain. "Dan kami pun mengembalikan biaya tiket yang telah dikeluarkan penumpang yang membatalkan perjalanannya dengan tidak ada potongan," ujar Suprapto.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya