Liputan6.com, Solo Tidak ada yang bisa membantah, jika Solo itu Kota Kuliner. Kaya akan formasi makanan yang setengah mati kalau dicari di kota lain belum tentu ada dan ketemu. Kalaupun ketemu yang serupa pasti sensasi rasanya berbeda, lebih hambar, seperti ada setitik bumbu yang kurang. Seperti beda tangan, beda rasa, beda selera.
"Karena itu, mumpung mudik ke Solo, jangan sampai kehilangan momentum! Berburu 10 kuliner paling khas di Kota Bengawan ini!" kata Menpar Arief Yahya meyakinkan.
Advertisement
Bagi yang pernah tinggal lama di Solo, lalu pindah ke kota lain, sekalipun di Jakarta, memang sangat terasa. Ada penurunan dan perbedaan rasa yang amat mengganggu ujung lidah.
Wajar, ketika mudik Lebaran, semua restoran dan warung makan ini diserbu orang-orang berlogat "lu-gue" dan berpelat mobil "B". Apa yang mereka cari? Sampai rela antre lama? Berpanas-panas dan mandi peluh? Tidak lain, karena rindu akan rasa khas masakan Solo.
Itulah mengapa, kuliner dimasukkan dalam kategori karya budaya, cultural value, bersama shopping and fashion, heritage dan seni.
"Kuliner itu dibuat secara turun temurun. Komposisi bumbu, lama menanak, besaran api, alat masak, sampai derajad kematangan, itu diatur dengan rasa, tidak cukup dengan pikiran di otak kiri," jelas Arief Yahya.
Anda boleh penasaran, juga boleh tidak percaya. Langsung datang dan buktikan sendiri. Mulut bisa salah ucap, lidah tak pernah bohong. Rasa tidak bisa ditipu, juga tidak pernah bisa menyoleransi.
"Karena produk budaya, maka kekuatan Solo sebagai Kota Pariwisata adalah karya budayanya. Dan kuliner adalah salah satu produknya," kata Mantan Dirut PT Telkom yang hobi blusukan mencari kuliner khas itu.
Silakan mencoba, bagi yang belum pernah. Silakan bernostalgia, bagi yang sudah familiar dengan #PesonaKulinerSolo. #PesonaLebaranSolo.
Yuk, intip dan simak 10 warung makan yang wajib Anda kunjungi selama liburan anak-anak dan Lebaran di Solo:
1. Nasi Soto Ayam Gading (pagi-siang), langganan Presiden Jokowi.
Jangan lupakan pesan teh Ginastel--legi, panas, kental-- nya dan seruput pelan-pelan, sambil dirasakan sepet "-nya di ujung tenggorokan. Anda bisa jumpai di Jl. Gading Kidul, sekitar Alun-alun Selatan
2. Timlo Sastro (pagi-siang)
Makanan khas asli Solo yg menyajikan sosis goreng, telor ayam kecap dan jeroan ati ampela ayam.
Jl. Kapten Mulyadi, belakang Pasar Gedhe, Solo
3. Sate kambing Hj. Bejo (pagi-siang)
sangat terkenal dengan Sate Buntel nya. Ini juga langganan Presiden Jokowi, jauh sejak beliau menjabat Walikota Solo.
Jl. Lojiwetan, Solo
4. Tahu Kupat Solichin (pagi-siang)
sajian khas tahu dan kupat dengan kuah kecap kental
Jl. Gajah Mada, sebelah Masjid Solichin
5. Bakmi Jawa Radjiman (siang-malam)
Warung bakmi jawa yang menyediakan berbagai masakan khas lain seperti Bestik Solo, nasi mawut dan sebagainya. Tahu nasi mawut kan? Nasi dan mie dicampur mawut jadi satu kesatuan rasa yang khas.
Jl. Dr. Radjiman, seberang Masjid Fatimah.
Rujak Cingur Prabu
6. Rujak Cingur Prabu (pagi-siang)
Pesan Lotek dan Gado-gadonya yg jauh lebih mantap dari nama warung nya sendiri.
Jl. Widuran, Solo
7. Selat Solo Mba Lies (pagi-siang)
Sajian "fresh-salad" ala Solo ini terletak di Jalan Veteran, Solo
8. Gudeg Ceker Mba Yus (sore-malam)
Selain ceker ayam nya tahu gorengnya juga sangat maknyuuusss. Lokasinya ada di Seberang Keraton Mangkunegaran, Solo
9. Nasi Liwet Bu Sarmi
Nasi liwet yang satu ini bisa langsung Anda nikmati di Jl. Lojiwetan, Solo
10. Nasi Pecel Grogol (pagi-sore)
Pecel dengan sajian sop matahari khas Solo yg membangkitkan nostalgia. Ini bisa Anda jumpai di Jl. Grogol, Solo.
Masih ada 1001 macam jenis masakan Solo yang tidak masuk dalam 10 top kuliner ini. Tetapi, menjajal yang ini untuk edisi perdana, sudah cukup untuk membuat ukuran celana Anda bertambah sempit.
Selamat berlibur, Selamat berwisata kuliner!
#PesonaIndonesia(*)
Advertisement