Liputan6.com, Jakarta - Situasi lalu lintas di Tol Cipali tersendat, tepatnya di Gerbang Tol Palimanan arah Cirebon menuju Cikampek atau Jakarta. Kendaraan roda empat yang hendak melakukan pembayaran di gardu tol hanya bisa melaju dengan kecepatan 20-30 km per jam, petang ini.
Dari pantauan Tim Mudik Liputan6.com, kendaraan mengular sepanjang dua kilometer.
Pengelola Tol Cikampek-Palimanan (Cipali) menjelaskan, hal itu terjadi karena pengelola sengaja hanya membuka lima gardu untuk melayani kendaraan dari arah Cirebon menuju Cikampek atau Jakarta. Sementara 21 gardu tol dibuka untuk melayani kendaraan di ruas arah sebaliknya, Cikampek menuju Jawa Tengah.
Advertisement
"Kami punya 26 gardu pembayaran, karena jumlah kendaraan dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah mengalami fluktuasi, kami buka 21 gerbang tol. Sisanya dibuka untuk kendaraan yang ke arah Cikampek atau Jakarta," ujar Wakil Direktur PT Lintas Marga Sedaya Hudaya Arriyanto kepada Liputan6.com, Jumat petang (1/7/2016).
"Jadi kemacetan itu imbas dari lebih banyaknya gardu menuju Jawa Tengah yang dibuka," imbuh Hudaya.
Dia menjelaskan, di ruas sebaliknya yaitu arah Cikampek-Palimanan, situasi lalu lintas terpantau ramai lancar. Kendaraan hanya mengular sepanjang 100 hingga 200 meter saja.
Dia mengatakan, di musim mudik seperti Lebaran ini, memang harus ada ruas jalan yang diprioritaskan dan dikorbankan demi terurainya tumpukan kendaraan.
"Kalau musim mudik begini, kita sama seperti long weekend, jadi memprioritaskan gardu untuk ruas jalan yang memang kendaraannya lebih banyak dan mengorbankan ruas jalan yang kendaraannya lebih sedikit," jelas Hudaya.
Ia menambahkan, berdasarkan laporan pengawas Gerbang Tol Palimanan pagi tadi, jumlah kendaraan yang sudah melintasi jalur Tol Cipali arah Jawa Tengah sebanyak 47 ribu. "Kami update data jumlah kendaraan setiap pagi. Pagi tadi terdata 47 ribu yang sudah masuk jalan tol," pungkas dia.
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.