Liputan6.com, Jakarta - Simpang Jomin, jalur yang biasanya menjadi titik krusial kemacetan saat arus mudik dari Jakarta menuju Jawa Barat dan Jawa Tengah meningkat, kini terlihat sepi sejak beroperasinya Tol Cikampek-Palimanan (Cipali). Jelang beberapa hari lebaran, tidak nampak pemandangan kendaraan menumpuk di ruas simpang tiga itu.
Polisi memprediksi lalu lintas Jomin kembali menggeliat pasca Hari Raya Idulfitri. Pemudik yang mengendarai motor diperkirakan akan melintasi Jomin untuk mengurai kemacetan di ruas Jalan Tanjung Pura dan Cikalong.
Advertisement
"Prediksi kami, penumpukan kira-kira saat arus balik. Karena untuk arus balik, khususnya roda dua (yang melintasi arteri Pantura) dialihkan ke jalur Tanjung Pura, Lamaran dan Cikalong mengarah Simpang Jomin," jelas Kepala Pos Pengamanan Simpang Jomin Kompol Anton Teguh Praseno di lokasi, Simpang Jomin, Karawang, Jawa Barat, Jumat (1/7/2016).
Saat titik konsentrasi volume kendaraan terjadi Simpang Jomin nanti, Anton berujar anggotanya akan mengurai penumpukan dengan mengalihkan kendaraan ke arah Cikampek, "Kalau Jomin macet (saat arus balik), kita pecah (konsentrasi volume kendaraan) ke arah ke arah Cikampek. (Saat ini) Pengalihan arus tidak ada, hanya tim pengurai (macet) disiagakan."
Meski mobilitas pemudik tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya, Polres Karawang dibantu Polda Jawa Barat telah menyiagakan hampir seratus personelnya di Simpang Jomin dan sekitarnya bilamana terjadi penumpukan kendaraan.
"Kita gabungan dari Satlantas (Satuan Polisi Lalu Lintas), Sabhara ada Dalmas (Pengendali Massa), Raimas (Pengurai Massa) dan Brimob," ujar Anton.
Anton menambahkan, mayoritas pemudik yang masih menggunakan jalur Arteri Pantura via Simpang Jomin adalah pemudik yang kampung halamannya berjarak tak jauh dari Ibu Kota semisal Subang, Majalengka dan sekitarnya.