Data Manufaktur AS Positif, Wall Street Kembali Menguat

Pendorong penguatan Wall Street adalah data manufaktur Amerika Serikat (AS) yang membaik.

oleh Arthur Gideon diperbarui 02 Jul 2016, 04:35 WIB
Pendorong penguatan Wall Street adalah data manufaktur Amerika Serikat (AS) yang membaik.

Liputan6.com, New York - Wall Street kembali menguat pada akhir perdagangan Jumat (Sabut pagi waktu Jakarta). Wall Street mampu menguat dalam empat hari berturut-turut. Pendorong penguatan Wall Street adalah data manufaktur Amerika Serikat (AS) yang membaik.

Mengutip Reuters, Sabtu (2/7/2016), Dow Jones Industrial Averange (DJIA) naik 9,38 poin atau 0,11 persen ke angka 17.949,37. Indeks S&P 500 juga naik 4,09 poin atau 0,19 persen ke angka 2.102,95. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 19,89 poin atau 0,41 persen ke angka 4.862,57.

tujuh dari 10 sektor pembentuk indeks S&P 500 ditutup menguat yang dipimpin oleh sektor konsumsi. Sedangkan sektor keuangan membukukan kinerja terburuk dengan melemah 0,5 persen.

Dalam sepekan ini, Indeks S&P 500 terus menunjukkan hasil positif dan menjadi pekan terbaik sejak November tahun lalu, setelah sebelumnya mengalami tekanan yang cukup dalam akibat sentimen keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Britain Exit (Brexit).

"Pelaku pasar mulai kembali berpikir realistis. Brexit bukan masalah besar dan mereka kembali memasang posisi," jelas kepala analis Greenwood Capital, Greenwood, Carolina Selatan, AS, Walter Todd.

"Hasil pada hari ini cukup menggembirakan karena pasar saham di AS telah pulih kembali pasca Brexit," kata Kepala Investasi Oakbrook Investments, Lisle, Illinois, Peter Jankovskis.

Pendorong penguatan Wall Street adalah data manufaktur AS yang menunjukkan perbaikan. Dalam data tersebut disebutkan bahwa aktivitas pabrik berkembang dengan kecepatan yang sehat pada Juni. Ekspor juga mulai menunjukkan kenaikan danmembeirkan tanda-tanda yang cukup positif bagi perekonomian di AS.

 

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya