Liputan6.com, Bandung - Striker PSM Makassar Ferdinand Sinaga sempat menjadi salah satu striker terbaik di Indonesia. Namun, hingga memasuki pekan kedelapan Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo, penyerang berkepala pelontos itu gagal menunjukkan ketajamannya bersama PSM Makassar.
Dari delapan pertandingan yang telah dimainkan, Ferdinand hanya mampu menciptakan satu gol untuk Juku Eja. Kemampuan soal kualitas Ferdinand sebagai juru gedor pun dipertanyakan.
Belum mampu membungkam kritikan tersebut, Ferdinand harus kembali menghadapi tantangan berat ketika PSM bertandang ke markas Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (2/7/2016) malam WIB. Pemain yang memiliki tendangan kaki kiri keras ini akan berhadapan dengan salah satu bek terbaik di TSC 2016, Vladimir Vujovic.
Uniknya, Ferdinand dan Vujovic merupakan pilar penting Persib saat menjuarai Indonesia Super League 2014. Pada saat itu, kombinasi keduanya sangat disegani di sepak bola Indonesia.
Baca Juga
- Keceplosan, Pogba Mengaku Bergabung dengan MU
- Hanya 4 Pemain MU yang Aman dari Ancaman Mourinho
- Ronaldo Ikut Terpukul dengan Keputusan Pensiun Messi
Advertisement
Ferdinand yang menempati posisi sebagai sayap kanan sangat berbahaya bagi pertahanan lawan. Torehan 11 gol dari 23 pertandingan bersama Persib sudah cukup untuk membuktikan itu. Sementara Vlado (sapaan akrab Vujovic) sangat hebat di jantung pertahanan Persib. Duetnya bersama Achmad Jufriyanto bahkan menjadi salah satu yang terbaik.
Kini keduanya akan bertemu kembali di lapangan, bukan sebagai rekan tapi sebagai lawan. Ferdinand yang sedang membutuhkan gol untuk membuktikan diri bakal dihadang tembok kukuh Vlado.
Meski gol Ferdinand masih minim, Vlado harus tetap waspada mengingat Ferdinand memiliki gaya bermain yang cepat saat menusuk ke kotak penalti. Statistik mencatat, Ferdinand sejauh ini mampu melepaskan lima tembakan ke arah gawang dari delapan pertandingan.
Apalagi pada laga nanti, Ferdinand juga akan mendapatkan suplai bola yang banyak dari lini tengah akibat dari dipecatnya Lamine Diarrassouba oleh pelatih PSM, Robert Rene Alberts.
Kendati bakal menjadi poros permainan PSM, Ferdinand tak akan dengan mudah melewati kawalan Vlado untuk mencetak gol. Tubuh tinggi Vlado membuat Ferdinand dipastikan akan kesulitan untuk memenangi duel di udara. Sedangkan jika memilih melakukan dribble, kaki panjang Vlado bakal dengan sigap menghalau bola.
Salah satu kelemahan yang bisa dimaksimalkan Ferdinand adalah emosi Vlado. Sebab, Vlado seringkali kehilangan konsentrasi karena termakan emosi. Hal itu dibuktikan saat dia gagal menghalau bola yang menyebabkan Persib taklujk 1-2 dari Gresik United.
Bila Ferdinand bisa memancing emosi Vlado pada laga nanti, bukan tidak mungkin eks-penyerang Sriwijaya FC itu bisa merobek jala gawang I Made Wirawan dan mengembalikan ketajamannya. (Penulis: Yosef Deny Pamungkas)
Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.
