Menteri Jonan: Ekonomi Lesu Tapi Penumpang Pesawat Naik Tinggi

Jumlah pemudik yang menggunakan transportasi udara diperkirakan mencapai 4,6 juta penumpang.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 02 Jul 2016, 19:15 WIB
Pemudik mulai memadati Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengaku heran dengan kondisi angkutan lebaran tahun ini. Pasalnya, kendati ada asumsi perekonomian lesu justru jumlah pemudik yang memanfaatkan angkutan udara atau pesawat bertambah banyak.

"Katanya ekonomi sepi yang naik pesawat tambah banyak, bus kurang, apa ya namanya," kata dia di Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta, Sabtu (2/7/2016).

Dalam hitungan Kementerian Perhubungan, pada Operasi Lebaran tahun ini jumlah pemudik yang menggunakan transportasi udara mencapai 4,6 juta penumpang. "Tahun ini dalam sejarah angkutan udara paling besar, kalau dibandingkan antar semua moda, dalam sejarah operasi Lebaran di Indonesia, pertama kali paling banyak mengangkut penumpang," kata Jonan.

Perkiraan jumlah penumpang maskapai penerbangan tersebut naik 7,6 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 4,3 juta penumpang.

Kementerian Perhubungan mengolah data tersebut dari 35 Bandar Udara (Bandara). Jumlah bandara tersebut naik jika dibanding dengan tahun sebelumnya yang hanya 32 bandara.

Untuk kenaikan pada moda transportasi kereta api naik 4,6 persen dari tahun sebelumnya menjadi 4,1 juta penumpang. Untuk moda penyeberangan, kenaikannya sebesar 3,5 persen menjadi 3,7 juta penumpang.

Sedangkan untuk moda transportasi laut, kenaikan jumlah penumpang tidak terlalu signifikan atau hanya 3 persen menjadi 910 ribu‎ penumpang. Penurunan jumlah penumpang justru terjadi di moda transportasi jalan yang turun 7,8 persen menjadi 4,3 juta penumpang.

"Ini satu gambaran bahwa masyarakat mulai menghargai waktu dan memiliki daya beli lebih baik dari tahun lalu. Juga layanan pesawat udara semakin terjangkau‎," tegas Jonan.

Tidak hanya itu, peningkatan pelayanan transportasi udara yang mendapat apresiasi Jonan adalah dari pengelolaan navigasi udara oleh AirNav Indonesia. Peningkatan pengelolaan dibuktikan dengan menurunnya angka delay di setiap bandar udara.‎

 

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya