Liputan6.com, Jakarta - Wakil GubernurDKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyebut kasus Dinas Perumahan membeli lahan Cengkareng Barat yang merupakan aset DKI sendiri merupakan keteledoran yang disengaja oleh oknum Dinas Perumahan.
"Hasil penemuan BPK ada kerugian negara, tanah itu milik dinas. Artinya ada kecerobohan, itu keteledoran yang disengaja sehingga ditengarai ada permainan,"ujar Djarot di DPP PDIP, Lenteng Agung, Sabtu (2/7/2016).
Advertisement
Mantan Wali Kota Blitar itu menegaskan, bahwa permainan mafia tanah di lahan seluas 4,6 hektare itu tidak hanya melibatkan oknum di luar PNS DKI melainkan juga oknum PNS DKI sendiri.
Sebelumnya Djarot menduga permainan yang merugikan negara sebesar Rp 648 miliar itu melibatkan oknum lurah, Dinas Perumahan hingga BPN.
"Mafia seperti ini tidak hanya orang luar tapi juga melibatkan orang dalam, karena dapat data pasti dari orang dalem," ujar dia.
Saat ini kasus tersebut sudah dilaporkan DKI kepada BPK, KPK hingga Bareskrim. Selain itu, Kadis dan Kabid Dinas Perumahan yang dicurigai bermain di kasus tersebut pun sudah dicopot oleh Ahok.
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.