Wagub Djarot: Jakarta Penuh, yang Mudik Jangan Bawa Tetangga

Mantan wali kota Blitar itu menegaskan bahwa DKI tidak menutup pintu untuk perantau baru.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 03 Jul 2016, 05:03 WIB
Wagub DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat (baju kotak kotak) melakukan tanya jawab dengan pemudik saat melakukan pemeriksaan mendadak bersama Menhub, Ignasius Jonan di Stasiun Senen, Jakarta, Sabtu (2/7). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil GubernurDKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berpesan kepada para pemudik agar sekembalinya ke Jakarta tidak memboyong sanak saudara ke Ibu Kota.

"Jangan bawa istri baru, jangan bawa tetangga lagi karena Jakarta sudah penuh," ujar Djarot di kantor DPP PDI-P Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (2/7/2016).

Ketua DPP bidang Organisasi dan Pengkaderan PDIP itu menyebut bertambahnya pendatang baru di Jakarta usai lebaran setiap tahunnya, tidak dilengkapi keahlian yang mumpuni untuk mendapatkan pekerjaan.

"Kebanyakan yang datang tidak lulus SMA, kasihan nanti daripada jadi pengangguran," ujar dia.

Mantan wali kota Blitar itu mengatakan, DKI tidak menutup pintu untuk perantau baru. Hanya saja, lebih baik para pendatang nantinya memiliki keahlian sehingga mendapat pekerjaan layak.

"Usai hari raya kita adakan bina kependudukan, bukan operasi yustisi karena bagaimana pun Jakarta selalu membuka pintu ya bagi siapa saja," ucap Djarot.

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya