Liputan6.com, Cilegon - Pelabuhan Merak kembali dipadati ribuan pemudik yang akan menyebrang dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera. Bahkan Jalan Cikuasa Atas pun kembali dijadikan kantung parkir karena membludaknya tumpukan kendaraan di dalam pelabuhan.
"Sosialisasi sudah kita lakukan, imbauan juga sudah. Tapi tetap saja penumpang lebih memilih mudik pada malam hari. Ya harus bagaimana lagi, semuanya sudah kita upayakan, tapi faktanya tidak sesuai dengan harapan," kata Kepala Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (OPP) Merak, Harno Trimadi di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Sabtu dini hari (2/7/2016).
Advertisement
Kepasrahan akan membludaknya kembali pemudik malam hari pun disampaikan Dirut PT ASDP Ferry Indonesia Danang S Baskoro. Pihaknya mengaku tak bisa berbuat banyak atas kondisi tersebut.
"Kedatangannya tidak bisa kita antisipasi, semua pemudik itu maunya pada malam hari," kata Danang.
Bahkan Danang menyalahkan operator tol Tangerang-Merak yang hanya memiliki empat Gerbang Tol Exit Merak. Sedangkan di Pelabuhan Merak memiliki 40 gerbang pembelian tiket.
"Akses ke sini (Pelabuhan Merak) lewat tol, di tolnya itu juga ada keterbatasan. Karena di sini (Pelabuhan Merak) yang menjual tiketnya saja sudah melebihi 40 loket, sementara di tol sana hanya ada 4," ujar Danang.
Berdasarkan data terbaru yang diperoleh dari PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Merak, pemudik yang sudah menyeberang pada Sabtu 2 Juli 2016 sejak pukul 08.00 WIB sampai 20.00 WIB sebanyak 74.580 penumpang. Kondisi ini meningkat 130,90 persen dibanding arus mudik tahun 2015 yang berjumlah 32.300 penumpang.
Sedangkan kendaraan roda dua yang sudah menyeberang sebanyak 4.205, roda empat sebanyak 9.264, bus 324, truk 280 dan kendaraan roda empat lebih sebanyak 9.868 yang diangkut 30 kapal dengan 58 trip perjalanan.
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.