Liputan6.com, Jakarta Jerawat biasanya terjadi pada saat usia beranjak remaja. Namun, sebenarnya masalah kulit yang satu ini dapat terjadi pada siapa saja. Sudah dewasa tapi masih berjerawat? Sebaiknya Anda kenali dulu penyebab jerawat di usia dewasa dengan tips yang dilansir dari Allure.com pada hari Minggu (10/7/2016) berikut ini.
Baca Juga
Advertisement
1. Penyebab terjadinya jerawat
Menurut Joshua Zeichner, Director of Cosmetic and Clinical Research In Dermatology di Mount Sinai Hospital, New York, penyebab jerawat secara umum adalah penyumbatan pori-pori oleh sebum atau minyak di kulit, sel-sel kulit mati dan bakteri. Namun, di usia dewasa ini semua masih ditambah lagi dengan perubahan hormon saat menstruasi. Sebab, di saat ini hormon estrogen menurun, hormon testosteron meningkat, sehingga mengakibatkan peningkatan kadar minyak di kulit.
2. Lokasi jerawat
Lokasi jerawat di usia dewasa seringkali beda dengan lokasi jerawat usia remaja. Di usia remaja, selain timbul di wajah jerawat juga seringkali timbul di tubuh, terutama di dada dan punggung. Namun di usia dewasa biasanya jerawat hanya muncul di wajah serta di bagian garis rahang dan leher. Sebabnya adalah saat dewasa kelenjar minyak di dada dan punggung cenderung tidak aktif. Di usia dewasa, jerawat di dada dan punggung biasanya disebabkan pakai baju yang sangat ketat saat berkeringat seperti baju olahraga.
3. Cara pencegahan
Pada wanita, jerawat yang disebabkan oleh naik turunnya hormon biasanya dicegah dengan penggunaan obat oral, seperti pil KB karena pil KB akan mengatur hormon dalam tubuh. Selain menggunakan pil KB Anda juga bisa mencoba perawatan seperti mikrodermabrasi yang akan menghilangkan semua hal yang menumpuk di pori-pori kulit. Selain itu bisa juga dicoba Isolaz yang akan menyedot semua hal yang menumpuk di pori-pori kulit sekaligus membunuh bakteri dengan sinar laser broadband.
4. Periksa bahan makanan
Seringkali jerawat di usia dewasa disebabkan pola makan Anda. Makanan yang mengandung kadar gula yang tinggi seperti pasta, roti, beras putih serta makanan kemasan dan makanan instan selain menghancurkan kolagen juga meningkatkan testosteron yang menghasilkan jerawat. Selain itu bahan makanan yang banyak mengandung hormon seperti susu dan produk yang mengandung susu juga disinyalir memicu jerawat.
5. Stres
Stres memicu peningkatan kortisol. Seperti halnya testosteron, kortisol adalah hormon yang mampu meningkatkan produksi minyak dan peradangan. Pelajari cara untuk mengendalikan tingkat stres agar tidak berdampak buruk di kulit.
(Ardi Suryaaatmaja)