Macet 20 Kilometer, Kendaraan Merayap di Jalur Nagreg

Meski demikian, kendaraan pemudik terpantau tidak sampai berhenti total terlalu lama.

oleh FX. Richo Pramono diperbarui 03 Jul 2016, 13:14 WIB
Sejumlah pengendara motor juga terjebak kemacetan di jalur lingkar Nagrek, Jawa Barat, Sabtu (2/7). Meningkatnya volume kendaraan menjadi penyebab kemacetan di jalur yang rutin dilintasi pemudik setiap tahun tersebut. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Nagreg - Kemacetan terparah di jalur selatan terjadi sepanjang Jalan Raya Nagreg. Di jalur ini, kemacetan mengular dari barat ke timur sepanjang 20 kilometer.

Meski demikian, kendaraan pemudik terpantau tidak sampai berhenti total terlalu lama. Perjalanan masih dapat dilakukan dengan kecepatan sangat rendah, atau dapat dikatakan merayap.

Berdasarkan pantauan Tim Mudik Liputan6.com, kemacetan 20 kilometer ini mulai dari kawasan Cicalengka, Nagreg, hingga ke kawasan Limbangan, Garut. Terdapat beberapa titik simpul kemacetan.

Ada dua simpul kemacetan sebelum pemudik dapat menggunakan jalur alternatif. Yang pertama adalah Simpang Nagreg, di mana terdapat jalur alternatif menuju Tasikmalaya dengan melalui Garut lalu Singaparna.

Dan jalur alternatif kedua terdapat di Simpang Cagak Nagreg. Di Simpang Cagak ini, pemudik juga dapat memutar balik arah tujuannya dengan menggunakan Jalan Lingkar Nagrek, atau kemudian mengalihkan kendaraannya melewati Garut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya