Liputan6.com, Jakarta Katak Raksasa atau yang biasa disebut pula katak Goliath keberadaannya makin mengkhawatirkan. Hewan unik yang hanya dapat ditemukan di Kamerun dan Guinea ini terancam punah karena diburu untuk dimakan serta dijual di pasar hewan peliharaan eksotis.
Baca Juga
Advertisement
Melansir dari Metro, Minggu (03/07/2016), pemburu biasanya akan berburu ke sungai di malam hari dengan membawa senjata serta obor. Saat menemukan katak raksasa ini, pemburu tak segan menembak mata mereka agar bisa segera dilumpuhkan.
Menurut fotografer satwa liar, Cyril Ruoso, yang mengambil foto di Nkongsamba, Kamerun barat, pada dasarnya permasalahan tersebut akibat kemiskinan yang tinggi serta rendahnya tingkat pendidikan masyarakat tempat katak raksasa tersebut hidup.
"Tidak ada yang tahu berapa banyak yang tersisa di dunia. Tapi kami yakin, populasinya menurun drastis karena kehilangan habitat, perburuan, polusi. Ukurannya juga turun," ujar dia.
Ilmuwan biologi Claude Miadu menambahkan, populasi katak raksasa terancam juga karena patogen mematikan, yakni jamur Chytrid. Katak raksasa memang memiliki ukuran yang luar biasa besar. Pada saat mereka berudu saja, ukuran mereka bisa mencapai 32 cm dengan berat hingga 3,25 kg.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini