Dengan Uang 1 Dolar, Bocah Ini Ajarkan Investasi dan Berbagi

Kisah tentang uang saku US$ 1 yang dituturkan oleh seorang bocah, membuat netizen kagum dan menginspirasi banyak orang.

oleh Citra Dewi diperbarui 03 Jul 2016, 17:21 WIB
Ayah ini mengajarkan anaknya tentang investasi dan berbagi, di mana caranya mendidik menginspirasi banyak orang (Facebook/Humans of New York)

Liputan6.com, New York - Sebuah postingan di Facebook dari akun Human of New York yang menampilkan foto seorang ayah dengan dua putranya di sebuah taman, ramai diperbincangkan oleh para netizen.

Seorang bocah menceritakan tentang uang sakunya yang berjumlah US$ 1 dolar atau setara Rp 13 ribu per minggu. Tak sekedar uang saku, ia juga bercerita tentang bagaimana ia mengalokasikannya dan membuat netizen kagum.

"Setiap minggu aku mendapatkan satu dolar untuk uang saku," ujar anak itu.

"Lalu aku harus memilih bagian di mana dolar itu akan di tempatkan. Ada empat bagian: habiskan, simpan, sumbangkan, dan investasi."

Jika anak itu menempatkan uang di bagian 'investasi', maka orangtuanya akan memberinya 2 sen dolar tambahan pada akhir bulan. Anak itu mengatakan, ia telah mengumpulkan lebih dari US$ 10 atau Rp 131,2 ribu di bagian 'investasi'.

Ia mengaku hanya menghabiskan uangnya dua kali.

"Dulu aku punya lebih (banyak uang), namun aku mengambilnya dan memasukkannya ke dalam bagian 'sumbangkan'. Kami biasanya membeli makanan dan membagikannya untuk orang-orang yang tak memiliki banyak uang...," ujar anak itu ke Brandon Stanton, penggagas Human of New York.

Dikutip dari CNN Money, Minggu (3/7/2016), netizen di seluruh dunia pun memuji cara orangtua anak itu mendidik tentang uang, dan juga kebaikan. Postingan tersebut mendapat 840 ribu likes di Facebook dan telah dibagikan sebanyak 100 ribu kali.

"Ini merupakan cara sempurna untuk mengajari anak-anak mengenai belas kasih dan pemahaman bahwa tak semua orang seberuntung mereka, sementara juga membantu mereka tumbuh dan bertanggung jawab secara finansial! Kamu melakukan pekerjaan luar biasa sebagai ayah," tulis salah satu pengguna Facebook.

Orangtua dan kerabat masih memegang kunci utama dalam mendidik anak tentang uang. Dalam survei yang dilakukan CNNMoney/E*Trade kepada beberapa investor tahun lalu, 36 persen dari mereka belajar mengenai investasi dari anggota keluarga dan teman terpercaya.

Sumber tersebut menempati urutan kedua di bawah website dan perangkat online lainnya.

Tracy Bindel merupakan salah satu dari banyak orang yang berterima kasih kepada orangtuanya karena telah mengajarkannya menabung dan berinvestasi secara bijak. Ia berhasil melunasi student loans atau pinjaman belajar sebesar US$ 13 ribu atau sekitar Rp 170,6 juta pada usia 26 tahun.

Dibesarkan di keluarga pekerja di New Mexico, ibu Bindel mulai memberinya uang saku pada usia 4 tahun.

Namun ibunya meminta Bindel dan saudaranya untuk membagi uang ke dalam 3 toples, 10 persen untuk gereja, 40 persen disimpan, dan 50 persen untuk dibelanjakan.

"Aku mengetahui nilai uang walaupun aku masih sangat kecil. Ini merupakan bagian di mana aku besar di keluarga pekerja. Kami tak bisa mendapat mainan kapan pun kami mau. Kami harus menabung untuk mendapatkannya," ujar Bindel.

 

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya