Liputan6.com, Depok - Dusnawati (58), warga perumahan Pondok Sukmajaya Permai, Blok F6/ No 12 RT 005 RW 02 Depok, Jawa Barat, harus menerima kenyataan tangan, kaki, dan wajahnya dibaluri salep. Tidak hanya itu, rambut ikalnya pun terpaksa dicukur.
Dusnawati merupakan satu-satunya korban dalam peristiwa ledakan yang terjadi pagi tadi tak jauh dari area tempatnya berdiri.
Wati, sapaan akrab Dusnawati mengatakan, sebelum bunyi ledakan terdengar di telinganya, banyak tetangga yang menjerit dan berteriak kebakaran. Penasaran, Wati pun keluar rumah dan mencari tahu apa yang terjadi.
"Pas ada yang bilang kebakaran saya nyari keluar, di mana gitu api," tanya dia saat itu kepada warga yang berteriak.
Tepat di gorong-gorong depan rumahnya, Wati berdiri. Tak lama terdengar bunyi gemuruh disertai kobaran api tepat didekatnya berdiri.
"Wwhuuuaaarrrrrr, tahu-tahunya di dalam got kayak bunyi seperti gitu," ucap Wati menirukan suara gemuruh tersebut.
Dalam sekejap Wati terpental bersama beton-beton yang terangkat. "Saya berdiri di situ (gorong-gorong) kaya ada api gitu. Tapi tiba-tiba meledak. Dari situ kaya ada yang ngedorong, karena betonnya pada keangkat. bunyinya mirip bom," ujar Wati kepada Liputan6.com.
"Kejadianya pukul 08:10 WIB, tahu-tahu rambut udah kebakar, muka udah kebakar. Ya udah langsung dibawa ke rumah sakit."
Dusnawati merupakan warga yang menjadi korban ledakan yang terjadi di Perumahan Pondok Sukmajaya Permai, Depok, Jawa Barat. Ledakan diduga berasal dari saluran got. Namun belum diketahui sumber ledakan tersebut.
Advertisement