500 Polisi Jaga Pelabuhan Merak Cegah Terulangnya Teror Bom

Menurut Kapolri, pengamanan arus mudik tahun ini secara nasional berjalan baik dengan tidak adanya gangguan keamanan yang berarti.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 04 Jul 2016, 02:21 WIB
Tim Gegana Polda Banten mengamankan benda yang diduga bom ditemukan di dalam toilet dekat Masjid Rihlatul Qudsiyah, Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (15/7/2015). Penemuan ini sempat menggemparkan ribuan pemudik. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Cilegon - Sebanyak 500 anggota kepolisian disiagakan untuk mencegah terjadinya kembali teror bom 'toilet' di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, seperti saat arus mudik 2015.

"Kita juga sudah tingkatkan pengamanan. Kita sudah tempatkan 500 orang, ada yang berpakaian dinas dan preman. Semoga tidak ada masalah, tidak ada kejahatan-kejahatan berarti," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti usai meninjau Pelabuhan Merak, Minggu (3/7/2016).

Dia menegaskan, pengamanan arus mudik tahun ini secara nasional berjalan baik dengan tidak adanya gangguan keamanan yang berarti. Bahkan angka kecelakaan lalu lintas pun menurun.

"Secara nasional, pengamanan cukup baik, kecelakaan lalu lintas juga turun, korban meninggal dari data yang diterima, lebih sedikit dibanding tahun lalu," jelas Badrodin.

Pada arus mudik Lebaran tahun lalu, para penumpang di Pelabuhan Merak, Banten sempat dikejutkan dengan teror bom yang ditaruh di lubang angin toilet Pelabuhan Merak.

Teror bom itu terjadi usai kunjungan Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan ke Pelabuhan Merak guna memantau pelayanan dan pengamanan arus mudik.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya