Puncak Arus Mudik Usai, Pelabuhan Merak Lengang

Puncak arus mudik di Pelabuhan Merak terjadi pada H-4 Lebaran, jumlah pemudik hingga 29 ribu.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 04 Jul 2016, 11:38 WIB
Suasana loket kendaraan pribadi dan truk di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Kamis (5/5/2016) dini hari. (Foto Drone: Humas PT ASDP Merak)

Liputan6.com, Cilegon - Puncak arus mudik Lebaran 2016 di Pelabuhan Merak telah usai. Kini kondisi pelabuhan kembali lengang.

"Puncaknya itu H-4 mencapai 29 ribu pejalan kaki," kata Tommy Kaunang, GM PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Merak, Senin (4/7/2016).

Sementara, Tommy pun membantah jika antrian kendaraan di Jalan Cikuasa Atas dan Jalan Cikuasa Bawah saat puncak arus mudik kemarin, karena kesalahan sistem tiketing di Pelabuhan Merak.

"Sekarang ini diutamakan keselamatan, setiap kendaraan harus nanya nama, SIM, KTP, semua. Kalau di dalam pelabuhan kosong dan di luar pelabuhan padat, nah itu sistemnya nggak bener. Nah ini di dalam pelabuhan padat, loket masih bisa jual tiket," terang dia.

Dia menjamin bahwa tak ada pemudik yang mengantri lebih dari 3 jam di dalam Pelabuhan Merak selama arus mudik.

"Kalau di dalam pelabuhan, saya jamin tidak ada ngantri dari jam 3 pagi masuk kapal jam 12 siang. Kalau di sini (Pelabuhan Merak) saja, paling lama 3 jam, itu udah paling apes," tegas Tommy.

Pada H-4 mudik Lebaran, kendaraan mengular sepanjang 6 kilometer di luar Pelabuhan Merak. Bahkan sempat terjadi keributan di dalam pelabuhan karena pemudik merasa ada 'jalur khusus' yang disiapkan oleh oknum PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Merak bagi siapapun yang berani bayar mahal.

Pada puncak arus mudik yang terjadi Jumat 1 Juli 2016 dini hari sampai Sabtu 2 Juli 2016 pagi, tercatat 138.189 pemudik yang diseberangkan. Sedangkan pemudik roda dua sebanyak 21.436, kendaraan roda empat berjumlah 15.516, bus 740, dan truk 515 buah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya