Ini Asal Usul Senjata Api Mahasiswa yang Tembak Sopir di Bogor

Liputan6.com, Bogor - ATW (23), penembak sopir angkot di Jalan Mayjen Ibrahim Adji, Kelurahan Sindangbarang, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, telah dijebloskan ke dalam tahanan Mapolsekta Bogor Barat.

Kapolsek Bogor Barat Kompol Indrianingtyas mengatakan, ATW ditahan lantaran kepemilikan senjata api tanpa izin dan melakukan aksi kekerasan.

"Pelaku mengaku membeli senjata itu dari temannya di Bandung seharga Rp 5 juta," ujar Indrianingtyas di Mapolsek Bogor Barat, Minggu 3 Juli 2016.

Kepada penyidik, ATW mengaku membeli senjata api jenis mini revolver kaliber 22 mm/Cis pada 14 Mei 2016.

"Pistol itu dia bawa setiap hari. Alasannya untuk jaga diri," ucap Indriani.

Hingga saat ini, penyidik Polsek Bogor Barat masih menggali keterangan ATW dan memburu penjual senjata api.

ATW ditangkap unit Reskrim Mapolsek Bogor Barat, karena menembak seorang sopir angkutan umum 03 jurusan Baranangsiang-Bubulak pada Sabtu 2 Juni 2016 sekitar pukul 23.30 WIB.

Aksi penembakan dipicu karena ATW tersinggung. Pelaku tak diberi ruang saat hendak menyalip angkot yang kemudikan Sapri Sidik (35). Mahasiswa semester empat perguruan tinggi swasta Bogor itu kemudian mengejar angkot tersebut.

Saat berhasil menyalip, ATW sempat menepi dan mencoba menghentikan angkot tersebut. Namun Sapri malah melaju dengan kecepatan tinggi hingga ATW kesal dan kembali mengejar korban.

Saat menyalip, ATW mengeluarkan senjatanya dan menembak satu kali hingga mengenai pipi kiri sopir angkot itu. Akibat kejadian itu, pipi Sapri tertembus peluru. Tak hanya Sapri, penumpang angkot bernama Soleha (47) terluka oleh serpihan senjata api.

Selain menangkap ATW, polisi juga menyita satu buah senjata api jenis revolver kaliber 22 mm/Cis, 3 butir peluru, dan satu kendaraan Honda Civic bernomor polisi F 1502 RM yang digunakan pelaku saat aksi penembakan.