Liputan6.com, Solo - Menjelang Hari Raya Idul Fitri, ratusan abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta, Solo, Jawa Tengah, memperoleh jatah gaji. Tak cuma gaji, mereka juga mendapatkan bingkisan paket sembako.
Sebanyak 480 abdi dalem berkumpul di Sasono Wilopo Keraton Solo. Ada yang mengenakan seragam keprajuritan, ada juga yang memakai kemeja batik serta samir atau selendang untuk masuk kompleks keraton yang dikalungkan di leher para abdi dalem.
Mereka satu per satu dipanggil oleh petugas Sasono Wilopo. Nama yang dipanggil maju bakal mendapatkan gaji yang terbungkus dalam amplop cokelat.
Wakil Pengageng Sasono Wilopo, Kanjeng Pangeran (KP) Winarno Kusumo mengatakan, para abdi dalem yang menerima gaji ini tidak cuma dari Keraton Solo saja. Tetapi juga para abdi dalem di daerah lain, seperti di Imogiri yang menjaga makam raja-raja Keraton Solo.
"Jadi abdi dalem yang di lain daerah itu tidak diambil langsung, namun biasanya kami antar setiap 6 bulan sekali saat ziarah," ucap Winarno di Keraton Surakarta, Solo, Jawa Tengah, Senin (4/7/2016).
Baca Juga
Advertisement
Winarno mengungkapkan, uang yang digunakan untuk membayar gaji para abdi dalem bukan berasal dari anggaran pendapatan, dan belanja daerah (APBD). Tetapi langsung dari keuangan Keraton Solo.
Sejak 2010, tutur dia, keraton sudah tidak menerima dana dari APBD.
"Jumlah uang yang dikeluarkan untuk membayar gaji ratusan abdi dalem itu mencapai Rp 65 juta. Uang itu berasal dari keraton, tidak dari APBD," tutur Winarno.
Dari uang itu, para abdi dalem menerima jumlah gaji beragam. Mulai dari Rp 70 ribu hingga Rp 520 ribu.
