Liputan6.com, Lichfield - Pada 5 Juli 2009, seorang pria yang telah bekerja dengan alat metal detector selama 18 tahun bernama Terry Herbert mendeteksi keberadaan logam di wilayah Hammerwich di Staffordshire. Tak disangka, logam yang dideteksinya tersebut ternyata merupakan emas.
Selama lima hari, Herbert memenuhi 244 tas dengan benda yang terbuat dari emas. Setelah menyadari kemungkinan bahwa wilayah tersebut menyimpan sejarah besar, ia menghubungi pihak berwenang.
Baca Juga
Advertisement
Setelah penemuan awal ditemukan, Direktur Birmingham Arkeologi Alex Jones, dan rekan-rekannya diundang untuk menggali situs tersebut. Jones mengatakan, penemuan itu sangat menakjubkan dan meningkatkan pentingnya penelitian sejarah.
"Terlibat di dalam salah satu penemuan arkeologi terbesar di masa kini merupakan sesuatu yang dapat kami banggakan," tutur Jones seperti dilansir dari BBC.
Sejauh ini para ahli mengatakan setidaknya terdapat 650 benda terbuat dari emas dengan berat 5 kilogram dan 530 perak berbobot lebih dari 1 kilogram. Tak hanya itu, obyek dari tembaga, batu garnet, dan benda dari kaca juga ditemukan di situs tersebut.
Hal tersebut menjadi penemuan emas dan logam terbesar peninggalan Anglo Saxon.
Seorang petugas penghubung untuk Staffordshire, Duncan Slarke, merupakan ahli pertama yang melihat harta karun tersebut, di mana berisi perlengkapan perang, termasuk gagang pedang dari batu berharga.
Slarke mengaku kehabisan kata-kata ketika ia melihat benda tersebut.
"Aku melihat kotak penuh dengan emas, benda-benda tersebut menunjukkan kerajinan terbaik dari Anglo Saxon," kata Slarke.
Saat ini koleksi harta karun tersebut disimpan di Birmingham Museum and Art Gallery, Inggris. Ditaksir peninggalan tersebut senilai $5,4 juta Rp 71,3 miliar.
Dr Kevin Leahy, yang membuat daftar buku Portable Antiquities Scheme mengatakan bahwa hal tersebut merupakan koleksi luar biasa. Ia juga menuturukan, penemuan itu ditemukan di jantung kerjaan Anglo Saxon Mercia.
"Seluruh arkeolog yang terlibat dalam proyek ini sangat terpeson
Pada tanggal yang sama di tahun 1954, BBC menyiarkan buletin berita televisi pertama kali. Selain itu pada 1687, Sir Isaac Newton merilis buku fenomenal berjudul 'Philosophiae Naturalis Principia Mathematica'.