Alasan Demokrat Belum Tentukan Cagub di Pilkada DKI

Demokrat masih menunggu penjajakan dari partai lainnya untuk mendukung salah satu calon.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 04 Jul 2016, 17:28 WIB
Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan saat Konfrensi Pers di Gedung DPP Demokrat, Jakarta, Kamis (22/10/2015). Partai Demokrat Menilai bahwa pemerintah telah melaksanakan tugas-tugas penegakan kedaulatan bangsa. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat hingga kini belum menentukan siapa yang bakal diusung di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan beralasan belum adanya keputusan untuk mendukung bakal calon, dikarenakan masih menunggu koalisi dari partai-partai lainnya.

"Jadi kami masih bekerja untuk itu. Terutama pada koalisi partainya dulu. Setelah koalisi partai baru nanti orangnya," kata Hinca di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu 3 Juli 2016.

Menurut dia, di Parlemen DKI Jakarta partainya hanya memiliki 10 kursi. Sementara, syarat minimal untuk mengusung calon gubernur adalah 22 kursi.

Untuk itu ia masih menunggu penjajakan dari partai lainnya untuk mendukung salah satu calon.

"Tentu karena kami hanya 10 kursi, harus ada beberapa partai," ucap Hinca.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY memiliki syarat sendiri bagi orang yang akan dicalonkan di Pilkada DKI Jakarta. Misalnya, harus memiliki elektabilitas yang tinggi.

"Lalu calon tersebut harus memiliki integritas, pengalaman di demokrasi, dan latar belakang yang bagus," ujar Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan beberapa waktu lalu.

Namun sejauh ini, lanjut dia, belum ada satu pun calon yang patut Partai Demokrat pertimbangkan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya