Liputan6.com, Manchester - Ryan Giggs menjadi asisten manajer Manchester United di bawah arahan Louis van Gaal setelah gantung sepatu pada 2014 lalu. Tapi, dia memilih meninggalkan Old Traffod saat MU menutuskan memilih Jose Mourinho sebagai pengganti Van Gaal.
Baca Juga
- Keracunan Makanan di Bali, Kondisi Bek MU Membaik
- Demi Negara, Bale Lupakan Persahabatan dengan Ronaldo
- Neymar: Saya Bukan Pelaku Kriminal
Advertisement
Giggs memutuskan pergi untuk mengejar kariernya sebagai manajer di klub lain. Keputusan itu didukung mantan manajer MU Sir Alex Ferguson.
"Sudah saatnya Ryan berdiri di atas kaki sendiri, pergi dan menerima tantangan itu," kata Ferguson seperti dilansir BBC Sport, Senin (4/7/2016).
"Saya pikir dia sipa untuk mengelola dan dia memiliki banyak kualitas. Dia tidak ingin merusak kualitas dengan pergi ke klub yang memecat manajer setiap dua menit."
Mourinho diduga tidak memiliki tempat untuk Gigis sebagai asistennya. Ia memberikan posisi asisten manajer kepada Rui Faria, yang telah menjadi tangannya sejak di FC Porto, Chelsea, Inter Milan, dan Real Madrid.
Ferguson pun memahami keputusan Mourinho. "Anda harus memiliki, asisten, yang telah dipercaya sepanjang hidup Anda," ucap Ferguson.
"Ketika saya datang ke MU, saya membawa Archie Knox karena ia adalah orang yang berharga bagi saya. Saya percaya padanya 100 persen."
"Mourinho telah bersama asistennya (Rui Faria) selama bertahun-tahun. Jika Mourinho tidak punya asisten, saya tahu dia akan mengambil Ryan," pungkas Ferguson.