VIDEO: Penentuan 1 Syawal 1437 H Gunakan Metode Hisab dan Rukyat

Sidang isbat memutuskan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 Hijriyah jatuh pada Rabu 6 Juli 2016.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Jul 2016, 07:02 WIB
Ilustrasi petugas sedang mengamati posisi hilal. (Antara Foto)

Liputan6.com, Jakarta - Dari laporan 90 titik pengamatan hilal di seluruh wilayah Indonesia, seluruh pelapor kecuali yang berada di Aceh dan Sumatera Barat menyatakan hilal masih di bawah ufuk atau belum nampak hingga saat ini.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (5/7/2016), sidang isbat yangb diawali pra sidang pemaparan posisi hilal Senin sore kamarin, dilanjutkan dengan sidang utama atau sidang pembahasan yang digelar secara tertutup.

Selain pihak Kementerian Agama, ormas Islam, MUI, Komisi VIII DPR RI juga ikut sebagai peserta sidang.

Dan hasil sidang isbat memutuskan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 Hijriyah jatuh pada Rabu 6 Juli 2016. Dan tahun ini, seperti penetapan awal masuk bulan Ramadan, antara metode hisab dan rukyat, menghasilkan memulai bulan Syawal pada tanggal bersamaan, Rabu 6 juli 2016.

Dalam penentuan masuknya awal bulan, memang ada dua metode penentuan ilmiah yaitu metode hisab dan rukyat.

Dalam metode hisab, penentuan awal bulan dilakukan dengan perhitungan matematik astronomi posisi matahari dan bulan terhadap bumi. Sedang metode rukyat dilakukan dengan melihat wujud hilal secara fisik menggunakan mata telanjang maupun teleskop.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya