Ingin Pensiun di Usia 33 Tahun dan Berkeliling Dunia? Ini Caranya

Pensiun dini di usia 33 tahun dan pergi berkeliling dunia ternyata tidak mustahil. Ini caranya.

oleh Ivana Sitanggang diperbarui 05 Jul 2016, 12:00 WIB
Pensiun di Usia 30 dan pergi keliling dunia ternyata tidak mustahil. Simak caranya di sini.

Liputan6.com, Jakarta Konsep pensiun pada kebanyakan orang adalah menunggu sampai usia 65 tahun untuk menyudahi karir mereka. Namun, pernahkah Anda berpikir untuk pensiun dini dan pergi menjelajahi dunia?

Seorang mantan pengacara asal Chicago, Anita Dhake, melakukan hal tersebut. Ya, di umur 33 tahun, ia berhenti bekerja, dan telah melakukan perjalanan selama setahun dari Australia hingga ke Oslo.

Seperti dilansir dari Forbes.com, Selasa (5/7/2016), Anita tidak pernah melihat ke belakang dan menyesali keputusannya. Ia bahkan membuat jurnal perjalanan lengkap dengan tips traveling di dalam sebuah blog bernama "The Power of Thrift".

Di pikiran Anda pasti mengira Anita dapat pensiun dini dan traveling, karena memiliki gaji besar sebagai salah satu pengacara kaya. Padahal kenyataannya, ia mewujudkan semua mimpi tersebut dengan kombinasi penghematan, investasi yang cermat, dan pilihan untuk hidup hemat. Ingin seperti Anita? Simak beberapa tips yang dirangkum Liputan6.com dalam wawancara Forbes berikut ini.

Foto dok. Liputan6.com

Hobi traveling menjadi inspirasi pensiun dini

Sebelum masuk ke fakultas hukum, Anita bekerja sebagai seorang pramugari, karena itu ia sangat mencintai traveling. Ia berencana menghabiskan waktu pensiun dini dengan berkeliling dunia. Anita mengaku, hobi traveling adalah bagian dari jiwanya. Ia senang mengunjungi berbagai negara yang terdapat di dalam daftar cita-citanya. Ia senang melihat berbagai sudut pandang dalam dunia dan bertemu dengan banyak orang. Kini Anita sedang mengunjungi Norwegia, ia mengaku, ini menjadi negara ke-49 yang telah ia capai.

Lama mengumpulkan uang pensiun

Tiap melakukan wawancara pekerjaan di salah satu firma hukum, Anita selalu ingat pertanyaan di dalam otaknya. "Jika saya dapat menghasilkan gaji 4 kali lebih besar dari orang lain, dapatkah saya pensiun 4 kali lebih cepat?". Dari ide tersebut, Anita mulai menyusun cara untuk menggapai mimpinya. Tahun pertama dalam gajinya ia habiskan untuk membayar hutang biaya kuliahnya. Setelah selesai melunasi hutang, ia segera menyusun strategi untuk rencana pensiun dini.

Anita lulus dari fakultas hukum di tahun 2009. Dan mulai bekerja di bulan Oktober 2010. Satu tahun kemudian, pinjaman biaya kuliah berhasil ia lunasi. Tak lama setelah itu, ia mulai berpikir untuk menabung uang pensiun dini. Target yang ia buat 450.000 Dolar Amerika (5.9 Miliar Rupiah). Hasilnya? ia bahkan dapat menyimpan hingga 700.000 Dolar Amerika (9.1 Miliar Rupiah) untuk pensiun.

Foto dok. Liputan6.com

Bagaimana caranya?

Anita adalah seseorang yang sangat hemat. Ia tidak suka berbelanja dan gemar menabung. Anita berbagi sewa apartemen dengan orang lain, sehingga tidak perlu membayar penuh biaya tempat tinggal. Ia juga selalu membawa bekal ke kantor. Baju yang ia gunakan adalah baju yang sudah tak terpakai dari kakaknya. Anita pergi ke kantor dengan bersepeda, jalan kaki dan menggunakan transportasi umum.

Cara melunasi pinjaman

Pinjaman adalah salah satu hutang besar yang sangat sulit dilunasi. Namun Anita Dhake memiliki cara tersendiri. Ia membuat tabel semua rincian pinjaman tercantum, dan ia mengecek tabel itu setiap hari. Setiap gajian, ia menghitung berapa banyak uang yang ia perlukan untuk kebutuhan hidup, dan sisanya digunakan untuk membayar hutang pinjaman kuliah. Tiap mendapat bonus, ia gunakan untuk membayar hutang.

Penghasilan setelah pensiun

Satu-satunya penghasilan yang didapat Anita sekarang adalah dari dividen dan investasi. Nantinya, Anita berencana untuk mencari keuntungan dari website (blog) yang ia miliki.

Foto dok. Liputan6.com

Tips untuk orang yang memiliki gaji lebih kecil

Anita berkata, bahwa semua tergantung pada konsep menyimpan uang dan bukan jumlah uang yang dihasilkan. Ubah gaya hidup menjadi lebih hemat, dan Anda akan sadar bahwa banyak hal yang sebenarnya tidak dibutuhkan dalam hidup. Tanpa disadari, Anda sudah berhemat!

Pengeluaran setelah pensiun dan traveling

Semua tergantung kemana dan negara apa yang dikunjungi, namun rata-rata pengeluaran tahunan Anita adalah sejumlah 24.000 Dolar Amerika (315 Juta Rupiah). Semua termasuk biaya asuransi kesehatan pribadi yang telah dipersiapkan Anita, untuk berjaga-jaga.

Rencana Anita selanjutnya?

Anita sangat menikmati waktu pensiun dan tidak memiliki keinginan untuk kembali bekerja. Ia berencana membuka usaha non-profit sebagai mimpi jangka panjang. Namun untuk saat ini, Anita cukup senang dengan saat-saat bersantai dan traveling keliling dunia.

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya