Bom Tak Patahkan Semangat Pemudik Asal Solo

Waryanto, pemudik yang akan Lebaran di Laweyan, Solo, Jawa Tengah, tetap melanjutkan perjalanan mudiknya.

oleh FX. Richo Pramono diperbarui 05 Jul 2016, 14:22 WIB
Waryanto, pemudik yang akan Lebaran di Laweyan, Solo, Jawa Tengah tetap melanjutkan perjalanan mudiknya.

Liputan6.com, Nagreg - Kabar mengejutkan datang dari Solo, Jawa Tengah. Bom bunuh diri meledak di Mapolresta Surakarta sekitar pukul 07.30 WIB.

Meski ini merupakan teror bagi Kota Solo. Namun kejadian ini tidak mengendurkan semangat pemudik kembali ke kampung halaman mereka. Waryanto di antaranya.

"Lebaran sama keluarga tetap yang utama. Bom ndak bisa menggagalkan Lebaran kita," ujar dia di Nagreg, Bandung, Jawa Barat, Selasa (5/7/2016).

Waryanto, pemudik yang akan Lebaran di Laweyan, Solo, Jawa Tengah, itu menilai, teror seperti itu hanya untuk membuat kegaduhan dan memecah konsentrasi warga.

Karena itu, Waryanto tetap mantap melanjutkan perjalanan mudiknya. "Halah neror begitu biar kita ndak khusyuk Lebarannya," kata dia. 

"Tapi ndak ngaruhlah, tetap tancap gas. Orangtua menunggu di rumah," ujar Waryanto dengan senyum.

Bom bunuh diri di Mapolresta Solo menewaskan pelaku dan melukai personel Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu, Brigadir Bambang.

Pelaku mengendarai sepeda motor Yamaha Mio hijau bernomor polisi AD 6136 HP dan mengenakan baju warna abu-abu.

Hasil identifikasi polisi, pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Solo berinisial N, yang disebut-sebut sebagai Nur Rohman.

Nur Rohman merupakan warga Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo. Dia diduga terkait jaringan teroris yang tertangkap sebelumnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya