Golkar Ingin Ahok Maju Lewat Parpol, Bagaimana Nasib TemanAhok?

Idrus Marham menyatakan dukungan Golkar kepada Ahok tidak akan setengah-setengah.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 05 Jul 2016, 17:31 WIB
Puluhan kotak berisikan data KTP dukungan warga Jakarta kepada bakal calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Sekretariat TemanAhok, Jakarta, Minggu (19/6). TemanAhok berhasil mengumpulkan satu juta KTP. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - DPD Partai Golkar DKI Jakarta mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk maju pada Pilkada 2017. Dengan adanya dukungan ini, Golkar ingin Ahok maju melalui jalur partai politik tanpa melepaskan TemanAhok.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, dukungan Golkar kepada Ahok tidak akan setengah-setengah. Dukungan yang diberikan harus sampai menang.

Hanya saja, Idrus mengungkapkan Golkar ingin berkomunikasi lebih lanjut dengan partai pendukung Ahok, seperti NasDem dan Hanura. Golkar ingin Ahok maju lewat jalur parpol.

"Independen atau tidak ini instrumen saja, bisa dibicarakan dengan TemanAhok kita sama-sama. Tiketnya lewat parpol bersama TemanAhok jadi relawan," ujar Idrus di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (5/7/2016).

"Tidak boleh ada pihak memastikan ketat pada posisinya. Kalau dukung pasangan calon ujungnya menang dan sukses dalam kepemimpinannya," imbuh Idrus.

Setelah DPD Golkar DKI Jakarta menyatakan dukungan kepada Ahok, DPP Golkar kemudian melakukan verifikasi melalui survei. Hasilnya, elektabilitas Ahok paling tinggi sejauh ini.

"Bagi Golkar sukses pencalonan, objektif survei dan melalui mekanisme yang ada. Lalu sukses kemenangan, partai pendukung Ahok bersama TemanAhok, kerja sama karena TemanAhok di lapangan sebaiknya relawan, parpol jadi pengusung Ahok," ujar Idrus.

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya