Liputan6.com, Depok - Gratio Saveldra Rieuw tak bisa lagi dijuluki spesialis jambret handphone. Sebab, seorang warga telah menangkapnya tak lama setelah mencuri ponsel milik warga negara Korea.
Pemuda 20 tahun itu sudah lama menjadi incaran warga di sekitar kampungnya. Sebab telah berulang kali menjambret handphone warga yang melintas di kawasan Margonda, Depok. Tepatnya di Jalan Cengkeh Sawo RT 004 RW 007, Kelurahan Pondok Cina, Depok.
Advertisement
"Warga resah dia itu udah jambret kira-kira enam kali. Tapi enggak pernah ketangkep," ungkap warga, Ozzy, di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Malpolresta Depok, Selasa (5/7/2016).
Saat mendengar seorang wanita berkebangsaan Korea berteriak minta tolong, Ozzy dibantu rekannya langsung mengejar dan menjebak Gratio.
Gratio akhirnya ditangkap karena sepeda motor yang ditunggangi terjatuh. Sejumlah warga pun menumpahkan kekesalannya dengan mengayunkan bogem mentah ke wajahnya.
"Pas warga geledah, ada handphone di tangan. Tapi anehnya kok dia enggak apa-apa. Eh, ternyata ada jimat di sempaknya," kata Ozzy.
Ozzy bersama seorang rekannya kemudian membawa Gratio ke Malporesta Depok, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sementara, Kapolresta Depok Komisaris Besar Harry Kurniawan mengatakan, korban merupakan mahasiswi berwarga negara Korea.
Kala itu, sekitar pukul 11.48 WIB wanita asal Korea itu melintas di Jalan Cengkeh Sawo sambil bermain handphone-nya. Tiba-tiba Gratio merampas ponsel wanita asing itu.
Beberapa warga yang melihat langsung mengejar Gratio. Pelaku berhasil diringkus dan diserahkan ke Polresta Depok.
"Korban Sook Jeong Kim mahasiswa MIPA UI yang tinggal di Margonda Resident. Waktu itu korban sedang jalan kaki sambil main HP, terus handphone langsung dirampas," ucap Harry.
Polisi menyita handphone Iphone 5 dan sepeda motor Honda Beat bernomor polisi B 187 LS yang digunakan Gratio dalam mempelancar aksinya.
Polisi juga menyita kain jimat milik Gratio yang diduga digunakan untuk melancarkan aksinya saat menjambret.
"Pelaku sedang kita mintai keterangan. Kita terus selidiki, karena memang katanya banyak yang dijambret di area situ," pungkas Harry.