Liputan6.com, New York - Harga emas melonjak pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Pendorong utama penguatan harga emas karena pelaku pasar memburu instrumen-instrumen investasi yang aman di tengah dampak kejatuhan lanjutan dari keluarnya Inggris dari Uni eropa atau Britain Exit (Brexit).
Mengutip Wall Street Journal, Rabu (6/7/2016), harga emas untuk pengiriman Agustus ditutup naik 1,5 persen ke angka US$ 1.358,70 per troy ounce di Divisi Comex New York Mercantile Exchange.
Baca Juga
Advertisement
"Kami melihat investor kembali mengambil posisi atau kembali memburu emas," jelas Bob Haberskorn Analis Senior RJO Futures. Ada beberapa alasan yang membuat investor kembali memburu emas.
Alasan utama yaitu investor masih belum yakin mengenai dampak yang bakal terjadi dengan keluarnya Inggris dari uni Eropa. Para pelaku pasar masih meraba-raba apakah keluarnya Inggris tersebut akan bisa dihadapi dengan baik.
Para investor menunggu pernyataan dari Bank Sentral Eropa yang akan mengadakan rapat dalam waktu dekat ini. Sebagian besar investor menginginkan adanya stimulus sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.
Dampak dari Brexit adalah penurunan imbal hasil dari obligasi. Dengan penurunan imbal hasil obligasi ini membuat emas menjadi bersinar. Investor kembali memburu logam mulia ini sehingga mendorong harga emas menguat.
Pada perdagangan sehari sebelumnya di bursa London, harga emas tertekan karena investor menjalankan aksi ambil untung setelah harga emas sempat menyentuh level teringgi dalam dua tahun terakhir. Sedangkan di Amerika Serikat (AS) tidak ada perdagangan karena sedang memperingati hari kemerdekaan.
"Kami cukup yakin dengan potensi emas karena karena dampak dari Brexit terhadap perekonomian global masih belum bisa ditebak," jelas Analis BOCI Global Commodities (U.K.) Ltd, Xiao Fu.
Namun ia mengingatkan harga emas bisa terkoreksi cukup tajam jika pelaku pasar tidak menghitung kenaikan dengan baik. Jika harga emas melambung terlalu tinggi pelaku pasar pasti akan mengambil keuntungannya.
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.