Wagub Djarot: Pelaku Bom Solo Matinya Sangit

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saeful Hidayat mengutuk aksi bom bunuh diri di Solo.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 06 Jul 2016, 11:33 WIB
Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat memberikan arahan kepada Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) saat menghadiri silaturahmi sekaligus buka puasa bersama di Jakarta, Selasa (28/6). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sehari sebelum Lebaran 2016, warga Solo, Jawa Tengah, dikejutkan dengan aksi bom bunuh diri di Polresta Surakarta, Jawa Tengah. Badan Intelijen Negara (BIN) menduga pelaku merupakan jaringan ISIS.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saeful Hidayat pun mengutuk teror tersebut. Menurut dia, tak pantas aksi bom itu dikaitkan dengan agama Islam.

"Kalau insiden bom, mereka kan agamanya agama kekerasan. Islam tidak seperti itu. Islam agama yang penuh kasih, penuh sayang. Islam agama yang memberikan rahmat kepada seluruh alam," ucap Djarot di Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu (6/7/2016).

Ketua DPP PDIP itu pun menyebut apa yang dilakukan para teroris itu bukan mati syahid, tapi mati sangit.

"Jadi mereka yang mati sangit, bukan mati syahid ya. Biarkan saja dengan kekerasannya. Masyarakat Indonesia jangan takut, jangan khawatir," ucap Djarot.

Dia pun bersyukur, meski di daerah dan negara lain terjadi hal tersebut, di Ibu Kota hingga malam takbiran berjalan aman.

"Alhamdulillah Jakarta aman. Tadi malam takbiran kita pantau juga, alhamdulillah aman. Hujan deras pagi-pagi juga aman. Dan masyarakat tidak terpengaruh dengan isu-isu teroris," Djarot memungkas.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya